Kuliah di IIB Darmajaya, Mahasiswi asal Madagaskar Ingin Belajar Banyak Hal

Kuliah di IIB Darmajaya, Mahasiswi asal Madagaskar Ingin Belajar Banyak Hal

mahsiswi madagaskar
<
>

BANDARLAMPUNGMahasiswi asal Madagaskar, Tatamo terkesan dengan kampus Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

Pemilik nama lengkap Vatsiniaina Tatamo Sahondra ini merupakan mahasiswa program studi S1 Manajemen di IIB Darmajaya. Pertama kalinya menginjakkan kaki di Bandar Lampung, dia mengungkapkan banyak perbedaan antara kota-kota di Indonesia lainnya.

Tatamo – biasa dia disapa – mengatakan cuaca disini sangat panas. “Di sini panas dan tidak ramai seperti di kota Bandung dan Jakarta,” ungkapnya.

Mahasiswi semester II ini juga senang dapat berkuliah di kampus biru Darmajaya. “Saya senang dan beruntung dapat menjadi salah satu mahasiswi di kampus The Best Darmajaya. Pengajarnya juga sangat membantu dalam memahami perkuliahan dan berkompeten di bidangnya,” ucapnya.

Dalam pandemi Covid-19, dirinya juga dapat tetap berkuliah dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online. “Saat ini kita kuliah dengan online dan selalu di rumah untuk mengikuti imbauan pemerintah,” ujarnya.

Selama menjalani kuliah di IIB Darmajaya, Tatamo juga ingin mengeksplor kebudayaan di Lampung. “Pertama kali saya ingin mengenal sistem kehidupan di Kota Bandar Lampung dan menambah pengalaman yang baru. Tidak lupa juga memahami bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang diajarkan dalam perkuliahan di Darmajaya. Banyak hal yang ingin saya lakukan dengan mengenal budaya, wisata, orang-orang dan teman-teman disini,” tuturnya.

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, mengatakan Tatamo merupakan mahasiswi yang mendapatkan beasiswa untuk kuliah di kampus biru. “Dia telah menjalani seleksi (beasiswa IIB Darmajaya) sebelumnya sehingga dapat diterima menjadi mahasiswi kampus biru,” ucapnya.

Dwiyan –biasa dia disapa — menerangkan Tatamo berkuliah bersama dengan mahasiswa asal Indonesia lainnya. “Tatamo juga dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Selama kuliah, Tatamo juga akan mengenal budaya di Lampung,” ujarnya.

Dengan kehadiran Tatamo, lanjut Dwiyan, mahasiswa Internasional yang berkuliah untuk program sarjana menjadi dua orang. “Ada Kenneth dari Uganda dan kini juga Tatamo dari Madagaskar. Untuk program pascasarjana, terdapat empat orang mahasiswa Internasional,” kata dia.

Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S., mengatakan keberadaan mahasiswa Internasional membuat trigger mahasiswa asal Lampung maupun daerah lain untuk meningkatkan knowledgenya. “Dengan adanya mahasiswa Internasional juga memberikan pengalaman dalam berinteraksi langsung kepada seluruh sivitas akademika IIB Darmajaya,” tuturnya.

Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung ini juga menjelaskan bahwa keberadaan mahasiswa asing juga bagian dari peningkatan mutu akademik. “Kita menginginkan agar mahasiswa tidak hanya memiliki kecerdasan akademik tetapi juga memiliki kecerdasan nonakademik. Karena lulusan Darmajaya harus memiliki nilai lebih yang mampu bersaing dalam dunia kerja maupun menjadi penyedia lapangan kerja sebagai entrepreneur sukses,” tutupnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *