Kuliah Umum, Mensos Idrus Marham Ingatkan Mahasiswa IIB Darmajaya Berpikir Logis dan Maju

Kuliah Umum, Mensos Idrus Marham Ingatkan Mahasiswa IIB Darmajaya Berpikir Logis dan Maju

WhatsApp Image 2018-05-14 at 14.23.49 (1) WhatsApp Image 2018-05-14 at 12.06.15 WhatsApp Image 2018-05-14 at 12.06.08 (1)
<
>

BANDAR LAMPUNGMahasiswa yang kuliah di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya harus mampu mengukir prestasi dan menjadi orang cerdas. Agar setelah lulus, ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk kepentingan negara dan masyarakat.

“Kalian harus ukir prestasi di IIB Darmajaya dan bisa bersaing dengan alumni lain untuk meraih masa depan. Belajar jangan berpikir mau lulus, tapi mau pintar,” kata Menteri Sosial Dr. Idrus Marham, saat memberikan kuliah umum di Aula Pascasarjana kampus biru, Senin (14/5/2018).

Kalau untuk sekedar lulus, lanjut Mensos, segala cara dilakukan. “Bawa catatan macam-macam untuk sekedar lulus. Ini pesan senior, bukan pesan menteri,” kata Idrus Marham, disambut tepuk tangan lebih dari 300 mahasiswa IIB Darmajaya.

Mengenang masa kecilnya, di sebuah desa di Sulawesi Selatan, Idrus mengaku terlahir bukan dari orang mampu. Namun, tekadnya yang kuat untuk menjadi orang, bisa menghantarkannya sampai kehidupan seperti saat ini.

Tapi, tidak ada bedanaya saya sekarang dengan saya yang dulu. Apalagi dalam pertemanan. Saya tidak akan merubah sikap. Jabatan menteri karena diberi oleh Presiden. Perubahan posisi ini tidak merubah cara pertemanan, persahabatan. Profesi saya dulu juga ngajar, menteri baru jadi hobi,” kata dia.

Hadir sebagai moderator kuliah umum adalah Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A. Menurut Mensos, Andi Desfiandi adalah sahabatnya sejak 25 tahun lalu. “Saya bangga dan senang, karena sahabat saya ini yang saya kira tidak ada kemajuan kini menjadi orang luar biasa. Kalau dulu saya nilai 70, sekarang saya kasih nilai 99,” kata dia.

Idrus Marham menyinggung persoalan bangsa yang dihadapi saat ini. Di mana, Indonesia sekarang sedang berkabung dengan adanya bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya. “Atas kejadian itu, banyak yang mengkritik, menghujat, dan beragam reaksi lainnya. Tapi, saya harapkan kalian sebagai mahasiswa harus mampu menganalisa semua peristiwa dengan cara akademik, faktual, dan logis. Jangan asal menilai sesuatu yang belum tentu juga benar,” kata dia.

Sementara, Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Hi. Andi Desfiandi, S.E., M.A. mengatakan Idrus Marhan adalah sosok yang gigih. “Sekalipun suaranya keras dan lantang, tapi bukan tipe pemarah, dia orangnya baik hati pada siapapun juga. Sehingga, apa yang dikatakan Mensos kepada mahasiswa harus jadi pelajaran berharga,” kata mantan Rektor IIB Darmajaya itu. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *