Lestarikan Kerajinan Sulam Usus, Dosen IBI Darmajaya Latih Perempuan Pedesaan

BANDAR LAMPUNG – Sebagai salah satu bentuk pengabdian terhadap masyarakat, dosen Information and Bussines Institute (IBI) Darmajaya, Citrawati Jatiningrum, S.E., M.Si.,  menggalakan pelatihan usaha kerajinan sulam usus bagi perempuan pedesaan di Bandar Lampung. Selain mendorong kreativitas masyarakat terhadap seni, kegiatan ini dimaksudkan untuk melestarikan sulam usus dikalangan masyarakat.

Dalam penyelenggaraan pelatihan, Citrawati akan menggandeng rumah AZEN, salah satu galeri kerajinan sulam usus di Kota Bandar Lampung. Sementara target pelatihan yakni ibu-ibu maupun remaja putri dari pedesaan. Tak hanya membekali secara teori, para peserta juga praktik langsung membuat kerajinan sulam usus dengan pola-pola sederhana seperti taplak meja, peci dan kebaya.

Citrawati menuturkan, langkahnya mencanangkan pelatihan sulam usus bagi perempuan pedesan bermula dari rasa keprihatinanya terhadap kerajinan sulam usus yang semakin tenggelam dan mulai ditinggalkan para pengrajinnya. Padahal sulam usus merupakan salah satu contoh warisan nenek moyang yang harus dipertahankan.

“Sulam usus sejatinya banyak diminati masyarakat baik lokal maupun mancanegara. Ditingkat lokal, produk ini sudah merambah hingga Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Di luar negeri, sulam usus diminati negara Malaysia, Brunai Darussalam dan Singapura. Karena itu, sayang sekali jika kerajinan sulam usus tidak dikembangkan dengan maksimal” katanya, kemarin.

Pelatihan sulam usus pedesaan merupakan salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan dosen manajemen IBI Darmajaya. Dalam pelaksanaannya, ia dibiayai oleh Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (DIKTI) atas penelitiannya berjudul ‘Pelatihan perempuan pedesaan dalam bidang usaha kerajinan sulam usus Bandar Lampung’ yang memenangkan hibah untuk kategori pengabdian masyarakat.

“Disini kami mendampingi, memandu, dan mengarahkan serta memberikan solusi apabila timbul permasalahan selama penugasan praktik. Kami juga akan melakukan evaluasi mulai dari proses hingga hasil kerajinan.” katanya.

Melalui pelatihan ini ia berharap dapat melestarikan kembali kerajinan sulam usus di Lampung, serta menggali potensi seni dan budaya yang ada di desa. “Ini salah satu pengabdian dosen IBI Darmajaya kepada masyarakat, mudah-mudahan bisa mengembangkan kreativitas mereka khususnya para perempuan di desa” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Drs. Envermy Vem,. M.Sc, menuturkan pengabdian terhadap masyarakat menjadi salah satu upaya IBI Darmajaya melaksanakan tridarma perguruan tinggi. IBI Darmajaya, kata dia, juga senantiasa mendorong dosen untuk melakukan penelitian.

“Disini kami siap memfasilitasi kebutuhan dosen untuk melakukan penelitian, seperti memberikan pengetahuan penelitian kepada dosen, menyediakan layanan  penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas. Kami juga membantu mereka dalam publikasi jurnal, cetak buku, hingga mempatenkan hasil penelitian” jelasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *