Lukisan Rektor IBI Darmajaya Karya Dika Tampil di Fun Art 2015

Lukisan Rektor IBI Darmajaya Karya Dika Tampil di Fun Art 2015

Bandar LampungLukisan berjudul Rektor IBI Darmajaya menjadi salah satu lukisan yang banyak menyedot perhatian para pengunjung Pameran Seni Rupa Fun Art 2015. Lukisan orang nomor satu di Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini merupakan karya dari Mahasiswa IBI Darmajaya Handika Adityo. Wajah Dr. Andi Desfiandi, SE. MA yang sedang tersenyum ini terlihat jelas pada lukisan berukuran 60 cm x 70 cm yang dibuat dengan media pigmen diatas kanvas.

Pameran Seni Rupa Fun Art 2015 digelar Unit Kegiatan Bidang Seni Komunitas Biroe (UKM Kombir) bertempat di Parkiran Anggur IBI Darmajaya. Pameran yang berlangsung selama 6 hari dimulai Senin (18/05) ini diikuti oleh 20 karya lukisan dan 10 foto yang berasal dari UKM Kombir, UKM DCFC, UKMBS perguruan tinggi lain, dan perupa Lampung.

Dika mengatakan, lukisan Rektor IBI Darmajaya ini dibuatnya pada tahun 2015, dan dikerjakan selama 4 hari. “Rektor IBI Darmajaya merupakan salah satu tokoh yang saya kagumi. Beliau adalah sosok pemimpin yang cerdas, bijaksana, dan ramah. Sehingga saya terinspirasi dan menuangkannya dalam sebuah karya lukisan,” ungkapnya.

Mahasiswa semester 8 jurusan Teknik Informatika ini mengungkapkan “Berawal dari coretan kecil di belakang buku pelajaran diwaktu SMA, hingga membuat graffiti dengan cat pilox juga pernah saya pelajari,” ceritanya.

Pria kelahiran 13 Januari 1994 ini mengaku sudah menggeluti hoby melukis sejak 8 tahun silam dan tidak kurang dari 30 lukisan telah ia hasilkan. Hoby melukisnya ini tidak hanya dilakukan untuk mengisi waktu luang, tetapi dia jadikan juga sebagai usaha. “Mulanya saya melukis wajah teman dekat, dan saya jadikan Display Picture BlackBerry Messenger. Kemudian teman-teman yang lain minta dibuatkan lukisan juga. Sejak itu saya mulai menjual karya lukisan, dengan aktif mempromosikan melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, dan Instagram,” terangnya.

Putra pasangan Sudarto dan Asnah mengatakan ia menjual lukisan wajah dengan harga Rp100 ribu untuk satu kepala, dan Rp175 hingga Rp350 ribu untuk dua kepala. “Peminat lukisan saya beragam, mulai dari remaja hingga dewasa yang ingin memberikan hadiah kepada teman, sahabat, pacar, bahkan suami atau istrinya pada moment penting seperti ulang tahun, anniversary, dan wisuda,” ungkap pria berzodiak Capricon ini.

Dari sekian banyak lukisan yang pernah dibuat Handika, lukisan wajah kedua orangtuanya menjadi salah satu lukisan yang paling berkesan baginya. “Saya pernah melukis kedua orangtua saya, dan hingga sekarang lukisan itu dipajang di ruang tamu rumah. Saya sangat senang karena orangtua mendukung hoby ini bahkan mereka bangga memiliki anak yang bisa melukis,” kata Handika.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE. MA menuturkan pengembangan minat dan bakat mahasiswa dapat disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan. “Saya mengapresiasi upaya UKM Kombir dalam melestarikan kesenian dan budaya. Tidak hanya sekedar berorganisasi, mahasiswa juga dituntut untuk kreatif mengadakan acara serta mampu menghasilkan sebuah karya dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Acara ini merupakan bentuk apresiasi IBI Darmajaya terhadap karya seni yang telah dihasilkan para peserta sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum. “Diharapkan acara ini dapat menumbuh minat dan memotivasi remaja dan pemuda Lampung lainnya untuk ikut berkarya, dan memajukan seni rupa di Provinsi Lampung,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *