Mahasiswa Darmajaya Berinovasi Ciptakan Pengaman Berlapis untuk Kendaraan

BANDAR LAMPUNG—Tingginya angka kriminalitas dengan maraknya pencurian kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat di tengah masyarakat, membuat seluruh elemen masyarakat khawatir. Tidak terkecuali kalangan akademisi dan generasi muda. Melihat fenomena tersebut, Patar Untung Situmorang yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya berinovasi menciptakan sistem keamanan berlapis yaitu Rancang Bangun Sistem Pengaman Kendaraan Menggunakan Kombinasi RFID dan Pin Sebagai Kunci.

Menurut mahasiswa jurusan Sistem Komputer ini, masalah keamanan saat ini merupakan masalah yang penting untuk diperhatikan, mengingat semakin tingginya angka kriminalitas. Untuk itu perlu dilakukan tindakan pengamanan dalam upaya pencegahan tindak kriminalitas. “Perkembangan teknologi saat ini mampu memberikan solusi atas masalah tersebut, salah satunya adalah dengan sistem keamanan bertingkat,” ujar Patar, Rabu (20/3).

Penelitian yang bertajuk Rancang Bangun Sistem Pengaman Kendaraan Menggunakan Kombinasi RFID dan Pin Sebagai Kunci ini dikerjakan untuk membangun sistem pengaman kendaraan khususnya sepeda motor dengan menggunakan kombinasi RFID dan pin sebagai kunci. “Tujuannya, untuk membuat sebuah sistem pengaman kendaraan khususnya bermotor roda dua secara elektronik,” ujar mahasiswa kelahiran Bandar Lampung, 20 Juni 1990.

Patar menjelaskan, sebagai pusat pengendalian dari seluruh alat yang dirancang, digunakan mikrokontroler ATMega 8535. Mikrokontroler adalah suatu chip yang memiliki kemampuan untuk diprogram dan digunakan dalam suatu kegiatan yang berorientasi pada pengendalian, dimana pada sistem ini digunakan mikrokontroler ATMega 8535 yang dinilai memiliki kecepatan pemrosesan data yang lebih cepat dan konsumsi daya yang lebih optimal dibandingkan dengan mikrokontroler yang ada di pasaran saat ini.

Sistem ini berfungsi memberikan pengamanan dua tahap pada pengaksesan, di mana pengamanan tahap pertama akan diberikan oleh sistem RFID dan jika tahap pertama ini dapat ditembus maka akan memasuki pengamanan tahap kedua yang akan diberikan oleh sistem mikrokontroler berupa PIN (Personal Identification Number). “Sebagai sistem pengaman pertama, mekanisme yang digunakan dalam sistem pengaman kendaraan yaitu menggunakan RFID-12 dengan cara mendekatkan RFID tag pada RFID reader,” ujarnya.

Adapun RFID adalah salah satu produk dari pengembangan teknologi nirkabel yang saat ini terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan proses identifikasi frekuensi gelombang radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca informasi dari sebuah alat yang disebut RFID Tag Card. Sebuah sistem RFID terdiri dari RFID Reader dan RFID Tag Card. “Dalam sistem ini, tiap-tiap RFID tag memiliki data angka identifikasi (ID number) yang unik, sehingga tidak ada RFID tag yang memiliki ID number yang sama. Sementara itu, RFID reader membaca ID number yang terdapat pada RFID tag kemudian mencocokkan dengan data yang ada di mikrokontroler,” papar mahasiswa yang berdomisili di Way Kandis, Bandar Lampung ini.

Selanjutnya, sistem pengaman kedua adalah password setelah tagging RFID. Keypad digunakan untuk menginputkan data password dan ditampilkan di LCD. “Kemudian, buzzer digunakan sebagai peringatan ketika terjadi percobaan switch kontak tanpa terlebih dahulu menggunakan RFID tag dan juga sebagai peringatan ketika tiga kali salah memasukkan password.  Driver relay digunakan untuk menyambung dan memutuskan arus CDI,” ungkap Patar.

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA didampingi Ketua Jurusan Sistem Komputer Yuni Arkhiansyah, S.Kom.,M.Kom dan Sekretaris Jurusan Sistem Komputer Dodi Yudo S.Si.,M.T.I mengutarakan dukungan penuh terhadap prestasi dan inovasi segenap mahasiswa. Menurutnya, saat ini sering dijumpai masalah keamanan, seperti sistem keamanan yang memerlukan biaya yang sangat mahal ataupun sistem keamanan yang tidak efisien, contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan kartu terlebih dahulu. “Untuk itu, perancangan sistem pengaman ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengamanan dan memberikan solusi atas masalah-masalah yang terdapat pada sistem keamanan saat ini yaitu dengan keamanan berlapis dan praktis,” pungkasnya. (*)

Ket foto:

Patar Untung Situmorang, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya bersama karya ilmiahnya berupa sistem keamanan bertingkat yaitu Rancang Bangun Sistem Pengaman Kendaraan Menggunakan Kombinasi RFID dan Pin Sebagai Kunci.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *