Mahasiswa Darmajaya Kunjungan Industri Technopreneurship

Mahasiswa Darmajaya Kunjungan Industri Technopreneurship

28-05-16 gmbr2 28-05-16 gmbr1
<
>

Bandar LampungBangun jiwa berwirausaha, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya melakukan kunjungan industri technopreneurship di beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) di Bandar Lampung diantaranya Saung Jamur 99, King Cone Pizza, Keripik Shinta, dan Rumah Cantik Aeesha, 19-26 Mei 2016.

Puluhan mahasiswa jurusan Manajemen kelas mata kuliah Technopreneurship tampak antusias saat mengunjungi usaha Saung Jamur 99 di Jl. Karya Bakti, Sinar Harapan, Rajabasa Jaya, Bandarlampung, Rabu (26/05).

Didampingi Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Darmajaya dan dosen Darmajaya, Harsasono W. Djatonika, ST., MM, para mahasiswa dengan aktif berdiskusi tentang technopreneuship bersama pemilik usaha Saung Jamur 99 yakni Zul Heqi Herlan dan Nita Ardiyani.

“Kemajuan teknologi informasi kini memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi masyarakat termasuk untuk berwirausaha. Untuk itu, mahasiswa diharapkan cerdas dalam pemanfaatan internet karena sangat membantu untuk mempromosikan produk usaha” ujar Zul.

Kedua owner Saung Jamur 99 yang juga merupakan alumni dari Darmajaya ini tak hanya berbagi banyak ilmunya tentang berwirausaha, tetapi mereka juga mengajak mahasiswa melihat langsung proses budidaya jamur tiram dikumbung jamur dan mengenalkan beberapa produk olahan Saung Jamur 99 diantaranya sate jamur, pepes jamur, dan jamur crispy.

Kepala Inkubitek Darmajaya, Niken Paramitasari, SE., MM mengatakan, kunjungan industri ini bertujuan untuk menambah wawasan dan menumbuhkan jiwa technopreneurship dikalangan mahasiswa.

“Diharapkan dengan bertemu pembica dari para praktisi, dan mengunjungi langsung lokasi-lokasi usaha, mahasiswa dapat lebih mengetahui suasana saat berwirausaha dan termotivasi untuk mengembangkan jiwa technopreneurship untuk menjadi pengusaha-pengusaha sukses,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT menambahkan, Darmajaya berupaya mengubah mindset mahasiswa ketika lulus nanti untuk tidak mencari pekerjaan melainkan menciptakan lapangan kerja.

Upaya itu dilakukan salah satunya dengan menjadikan technopreneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum. Darmajaya juga rutin menyelenggarakan bazaar produk mahasiswa, pelatihan, dan seminar yang menghadirkan pemateri tingkat nasional, bahkan internasional dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) – Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED).

“Semoga IBI Darmajaya dapat menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha di kehidupan kampus agar muncul wirausahawan muda berpendidikan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *