Mahasiswa Darmajaya Ngobrol Perkara Iman Bersama Sunu

Mahasiswa Darmajaya Ngobrol Perkara Iman Bersama Sunu

WhatsApp Image 2018-03-29 at 16.55.02 WhatsApp Image 2018-03-29 at 16.54.49
<
>

BANDAR LAMPUNG – Siapa yang tak kenal Sunu, mantan vokalis Matta Band yang cukup dikenal di kalangan anak muda. Namun, saat ini, banyak perubahan yang dialami Sunu setelah hengkang dari band yang sudah membesarkan namanya.

Kamis (29/3/2018), Sunu Hermaen, begitu nama lengkapnya, menceritakan banyak hal terkait perubahan penampilan dirinya kepada ratusan mahasiswa dan sivitas akademika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya yang hadir di Masjid Baitul ‘Ilmi kampus biru itu.

“Saya bukan ustad, bukan ulama, bukan kiyai. Tapi saya adalah pemain band yang mencoba belajar hijrah. Jadi baru mulai hijrah, bukan ustad. Yang namanya baru belajar pasti banyak salahnya, saya masih belajar bagaimana salat yang benar, belajar puasa, dan belajar amalan lainnya,” kata pria asal Bandung itu.

Menurut Sunu, jika pun dia berpakaian gamis, bukan berarti dia lebih baik, dan lebih hebat. Dari seorang penyanyi, dia berusaha menjaga lisan dari segala ucapan yang mungkin saja banyak salah, belajar menjaga telinga dari selama ini mendengar hal-hal yang tidak baik.

“Dan berusaha menjaga tubuh saya dari hal-hal yang baik pula. Karena saya bercita-cita ingin jadi orang yang saleh. Kalau sekarang saya pura-pura saleh, agar bisa jadi orang saleh beneran,” kata dia, disambut gelak tawa mahasiswa yang hadir.

Pada kesempatan itu, Sunu yang mengaku tetap menekuni jalur musik tapi beralih ke musik Islami, mengaku beruntung mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Dia mengatakan beruntung hidayah ada di tangan Allah, sehingga dia mendapatkan hidayah itu yang mampu mengubah dirinya seperti sekarang ini. “Andai saja hidayah itu di tangan manusia, belum tentu saya mendapatkan kehidupan seperti ini.”

Menurut dia, kehidupan anak band yang terkesan glamour, dengan berbagai kehidupan yang menjauhkannya dari agama, membuat batinnya tidak bahagia. “Dulu saya hanya berpikir kalau saya populer saya akan bahagia. Dengan kepopuleran saya akan mendapatkan segalanya. Semua saya dapatkan, tapi saya tidak bahagia,” kata dia.

Setelah melakukan perenungan dan pemikiran yang panjang, Sunu mulai mencoba belajar salat dengan mengunjungi sejumlah masjid. “Walau sedikit aneh saat itu, akhirnya saya ikut ke masjid dan mencoba mendengarkan tausiah, belajar agama, belajar salat yang sempurna. Di situ saya baru menyadari ternyata Allah meletakan kebahagiaan itu hanya dengan kita diminta mendekatkan diri kepadaNya,” kata dia.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya Ir Hi. Firmansyah Y. Alfian MBA., M.Sc berharap hijrahnya seorang Sunu yang dikenal sebagai vokalis band memberikan pelajaran berharga bagi mahasiswa dan sivitas akademika muslim di kampus yang kini dikenal dengan Darmajaya The Best (#darmajayathebest).

“Tidak pernah ada kata terlambat untuk berubah, tidak kenal kata terlambat untuk terus belajar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Paling tidak, apa yang disampaikan Sunu soal pengalaman hijrahnya, memberikan masukan bagi kita tentang pentingnya ibadah,” kata Firmansyah.  (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *