Mahasiswa Darmajaya Sulap Pepaya Daun Jadi Kripik, Buah Jadi Sirup

Mahasiswa Darmajaya Sulap Pepaya Daun Jadi Kripik, Buah Jadi Sirup

img-20160923-wa0004 img-20160923-wa0005 img-20160923-wa0003 img-20160923-wa0002 img
<
>

Bandar Lampung – Tahukah Anda kalau daun pepaya mengandung banyak gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Diantaranya protein, kalsium, car poside (sebagai obat cacing), zat papain (peningkat nafsu makan), vitamin A, B1, C, D, dan E. Namun karena rasanya yang cenderung pahit membuat masyarakat enggan mengonsumsinya.

Hal itu menginspirasi mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya untuk mengolah daun pepaya menjadi kripik yang teksturnya gurih dan rasanya tak lagi pahit. Ide tersebut digagas Febriyan Eka S, Fitra Mawan, Achmad Sidiq P, Jimi Pauzi, dan S Billy Junior saat melaksanakan Program Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) di Pekon Padang Manis Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Agustus-September lalu.

Febriyan Eka S menerangkan cara membuat kripik daun pepaya. Pertama, pilih daun yang berukuran sedang, dan tidak terlalu tua agar tidak begitu pahit. Cuci bersih, lalu potong per ruas daun. Rebus daun bersama daun deduhuk untuk menghilangkan rasa paitnya atau bisa juga diganti dengan daun jambu hingga setengah matang, lalu tiriskan. Celupkan daun ke adonan tepung bumbu, lalu goreng dan tiriskan. Kripik daun pepaya siap dikemas.

Selain itu, melihat banyaknya buah yang sering juga disebut kates terbuang karena terlalu matang, membuat mereka berinisiatif juga mengolah buah berwarna jingga tersebut menjadi sirup. Sirup dengan rasa yang manis khas buah pepaya itu dikemas rapi dilengkapi dengan label yang didesain menarik.

“Disana masyarakat banyak yang membudidayakan tanaman pepaya California. Biasanya mereka menjual langsung buah yang masih mengkal. Sementara pepaya yang terlalu matang hanya dikonsumsi sendiri bahkan ada yang sampai terbuang. Karena itu kami mengolahnya menjadi sirup untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai jual,” ujar Febriyan Eka S.

Pelatihan cara pembuatan sirup dan kripik daun pepaya sudah mereka berikan kepada tim ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan warga sekitar. Selain itu, kelima mahasiswa Darmajaya ini juga melatih masyarakat tentang pengemasan produk, pemasaran, dan website desa.

“Masyarakat dapat mengakses http://padangmanis.esy.es/ untuk mendapatkan informasi tentang potensi, aktivitas, dan produk-produk dari Usaha Kecil Menengah (UKM) desa termasuk sirup dan kripik daun pepaya. Jadi produk ini sudah dipasarkan secara online dan masyarakat mulai dikenalkan tentang e-commerce,” terangnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Melda Agarina, SKom., MTI mengapresiasi program yang telah dilaksanakan mahasiswa PKPM. Diungkapnya, PKPM merupakan salah satu program Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengabdian masyarakat yang diselenggarakan Darmajaya secara rutin disetiap semester.

Selama 1 bulan mahasiswa diberikan kesempatan untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan berbagi ilmu yang dimilikinya dari perkuliahan kepada masyarakat. Selain itu juga mahasiswa diharapkan ikut berperan memajukan desa lokasi PKPM dibidang teknologi dan bisnis.

“Kripik daun pepaya dan sirup pepaya ini sangat menarik untuk jadi produk usaha desa. Mudah-mudahan kedua produk ini bisa jadi produk unggulan Pekon Padang Manis sebagai oleh-oleh, memotivasi warga untuk mandiri dan berwirausaha,” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *