Mahasiswa IBI Darmajaya Ciptakan Sistem Pendeteksi Dini Kebakaran

BANDAR LAMPUNG – Terjadinya kebakaran sering kali sangat sulit terdeteksi sejak dini. Kebakaran baru diketahui setelah api membesar, padahal musibah kebakaran akan cepat menjalar apabila tidak segera ditanggulangi secara cepat dan tepat. Berangkat dari hal tersebut, Agus mahasiswa Information and Bussines Institute (IBI) Darmajaya menciptkan sistem pendeteksi dini kebakaran.

Sistem ini dirancang dengan penanggulangan khusus dan pengiriman informasi melalui sms dan call berbasis mikrokontroler. Menurut Agus, menciptakan sistem keamanan, khususnya bahaya kebakaran pada bangunan baik gedung, pertokoan maupun rumah sangatlah penting. Hal ini karena tingkat kewaspadaan manusia yang tinggi sekalipun belum mampu menjaga keamanan 100%.

“Sistem pengamanan yang baik sangat dibutuhkan untuk penanggulangan bahaya kebakaran. Selama ini penanganan konvensional yang dilakukan kurang efektif untuk mengatasi terjadinya kebakaran. Untuk itu diperlukan alat otomatisasi dengan sistem penanganan khusus guna meminimalisir bahaya yang ditimbulkan dari musibah tersebut.“ katanya, kemarin.

Lebih jauh Agus memaparkan, perangkat keras yang digunakan dalam sistem ini terdiri dari mikrokontroler Atmega8 sebagai pusat kendali, rangkaian sensor  MQ-2 sebagai pendeteksi asap, dan rangkaian flame sensor sebagai deteksi api, rangkaian TTL Rs 232, rangkaian relay dan sirine, dan modem wavecom sebagai pengirim SMS.

“Jenis sensor yang digunakan pada alat ini adalah flame sensor sebagai deteksi api dan sensor MQ 2 sebagai deteksi asap dan Wavecom sebagai pemberi informasi dengan sms dan telfon ke pengguna user. Ketika sensor MQ-2 mendeteksi adanya asap, maka modem wavecom akan mengirimkan sms ke pemilik rumah dan jika flame sensor mendeteksi adanya api, maka modem wavecom akan melakukan panggilan telfon.“ paparnya.

Dengan alat tersebut, dikatakan mahasiswa jurusan Sistem Komputer ini, pendeteksian adanya kebakaran menjadi lebih mudah, sehingga dapat meminimalisir kerugian yang ditimbulkan musibah kebakaran. Dia berharap karyanya tersebut bisa menjadi solusi dalam menangani bahaya kebakaran yang selama ini kerap menimbulkan korban jiwa dan kerugian.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A mengatakan karya Agus menjadi salah satu bukti kreativitas mahasiswa IBI Darmajaya dalam menciptakan teknologi baru. Diharapkan karya-karya tersebut dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi dan bisnis bagi masyarakat.

Menurut Andi IBI Darmajaya senantiasa mendorong mahasiswa untuk kreatif dalam membuat karya ilmiah. Pihaknya juga telah menyiapkan dosen-dosen yang berkompeten dibidangnya untuk mendampingi mahasiswa dalam melakukan penelitian maupun menyusun rancangan karya ilmiah.

“Untuk menghasilkan mahasiswa yang berkualitas, IBI Darmajaya menekankan pada proses yang jujur dan sesuai dengan prosedur. Mudah-mudahan ini menumbuhkan minat mahasiswa untuk mengeksplorasi dirinya menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing.”pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *