MAHASISWA IBI DARMAJAYA KEMBANGKAN POTENSI WISATA KABUPATEN PESISIR BARAT

BANDAR LAMPUNG –  Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya melalui program praktik kerja dan pengabdian masyarakat (PKPM) mencoba mengeskplorasi potensi Kabupaten Pesisir Barat dengan membangun teknologi informasi di daerah tersebut. Sebagaimana yang diketahui, selama ini Pesisir Barat dikenal dengan potensi wisatanya yang indah dan mendunia.

Ahmad Saifudin, salah satu mahasiswa, mengatakan keindahan alam Pesisir Barat sudah tidak diragukan lagi. Tak hanya menarik turis lokal untuk berkunjung, tetapi juga berhasil menarik minat turis mancanegara. Mereka berbondong-bondong menyambangi wilayah ini untuk merasakan sensasi ombak laut pesisir yang dikenal cukup menantang.

“Sayangnya pengembangan sector pariwisata di Pesisir Barat masih belum maksimal. Kalaupun mulai dikenal, hanya pada pantai-pantai tertentu sepert pantai Tanjung Setia. Padahal banyak pantai indah lainnya yang layak dikunjungi. Seperti di Desa Marang, ada pantai Melasti yang sangat indah, tak kalah dengan pantai-pantai lainnya. Hanya saja pantai ini belum banyak dikenal dengan masyarakat luar”katanya.

Ekplorasi keindahan alam Pesisir Barat akan dilakukan dengan membangun web desa yang dapat diakses secara online. Di web ini desa dapat memposting informasi berkenaan desa, seperti profil desa, komoditi, seni budaya, UKM desa, galeri desa, pembangunan ekonomi, potensi usaha, infrastruktur dan pemerintah.

Diakui Ahmad, mengaplikasikan desa IT di Pesisir Barat tidaklah mudah, pihaknya terkendala dengan listrik, signal dan perangkat komputer yang masih minim. “Listrik disni masih belum stabil, sering mati dalam waktu yang lama. Begitu juga dengan signal, naik turun, itupun hanya provider-provider tertentu” ujar dia.

Kendati demikian ini tak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengenalkan Pesisir Barat lebih luas lagi. “Kami tetap membuat web yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk promosi wisata Pesisir Barat. Kami juga telah melatih warga untuk mengoperasikan komputer. Terlepas dari kendala yang kami hadapi, mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat” harapnya.

Selain dikenal dengan lautnya yang indah, Pesisir Barat ternyata dikenal dengan industry kerajinan batu cincin terbuat dari batu akik. Sejumlah warga menekuni usaha tersebut dengan peminat dari seluruh penjuru Lampung.

“Banyak sekali yang mencari batu cincin kesini, dari berbagai penjuru daerah. Tentunya ini menjadi salah satu potensi yang perlu dikembangkan lebih luas lagi. Tak hanya itu perekonomian warga juga banyak ditopang dari perkebunan dan usaha kecil menengah (UKM) seperti pengrajin tempe, tahu, kopi kedelai, dan home industry lainnya.”ucap Ahmad.

Sementara itu dosen pendamping PKPM di Pesisir Barat, Imelda Agarina, S.Kom.M.T.I. menuturkan PKPM periode II tahun ini, IBI Darmajaya mengirimkan 21 mahasiswa ke Kabupaten Pesisir Barat. Mereka dibagi menjadi lima kelompok dan bermukim selama satu bulan di lima desa di kabupaten tersebut. Secara total PKPM diikuti 288 orang, masing-masing 186 orang dari Fakultas Ilmu Ekonomi dan 102 Fakultas Ilmu Komputer yang kemudian dibagi menjadi 57 kelompok.

“Masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang, gabungan dari fakultas ekonomi dan computer di IBI Darmajaya. Sesuai tujuan dari PKPM, disini mereka akan berbaur dengan masyarakat mencoba mengembangkan potensi daerah yang mereka sambangi. PKPM merupakan program IBI Darmajaya dalam upaya mengembangkan desa IT di Lampung” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *