MAHASISWA KOREA ANTUSIAS BELAJAR TARI BEDANA LAMPUNG

MAHASISWA KOREA ANTUSIAS BELAJAR TARI BEDANA LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG—Ada suasana berbeda di ruangan D.1.1 Gedung D Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, pada Sabtu (13/7) pagi. Sebanyak empat mahasiswa Korea yang tergabung dalam Korea Information Technology Volunteer (KIV) nampak bersemangat mengikuti gerakan demi gerakan Tari Bedana Lampung yang dicontohkan alumni Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Bidang Seni Komunitas Biroe (Kombir) Rini Nur Listiani, S.Kom.

“The traditional dance, Tari Bedana is very interesting, we have already remember three dance movement, as long as we practice for an hour with Miss Rini,” ujar Do Yeon Gu dari Myongji University Jurusan College of Law di sela-sela latihan. Dia menambahkan, walaupun pada awalnya merasa kesulitan mengikuti gerakan yang dicontohkan, namun dengan iringan musik, akan terasa lebih mudah. “We feel difficult without music, but if we dance with music, it would be easier,” ujarnya.

Sementara itu, Rini mengungkapkan mahasiswa Korea tersebut cepat menguasai materi gerakan tari yang diberikannya. Dari sembilan ragam gerak Tari Bedana yang akan dipelajari, Do Yeon Gu dan teman-teman sudah menguasai tiga gerakan hanya dalam satu jam. “Bagi mahasiswa asing yang baru mengenal tari tradisional Lampung, bisa dibilang mereka cepat sekali menghafal gerakannya. Kami latihan tiga gerakan dan mengkombinasikannya yaitu Gerak Tari Tahtim, Gerak Ayun, dan Gerak Gantung,” paparnya.

Adapun sembilan ragam gerak tari Bedana diantaranya Gerak Tari Tahtim, Gerak Khesek Gantung, Gerak Khesek Injing, Gerak Jimpang, Gerak Humbak Moloh, Gerak Ayun, Gerak Gantung, Gerak Belitut, Gerak Gelek. “Sabtu ini (20/7), rencananya kami akan belajar ragam gerak baru seperti Gerak Khesek Gantung, Gerak Khesek Injing, Gerak Jimpang,” ujar Rini.

Wakil Rektor III Novita Sari, S.Sos.,M.M didampingi koordinator pendamping tim KIV selama di Lampung M.Said Hasibuan, M.Kom mengatakan mahasiswa Korea tersebut berasimilasi dengan kebudayaan setempat, salah satunya dengan mempelajari Tari Bedana yang merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Lampung. “Tarian ini sangat populer di Lampung, banyak dibawakan oleh para penari Lampung pada acara-acara resmi seperti pernikahan dan acara penyambutan tamu. Selain itu, selama dua bulan di Lampung dengan pendampingan IBI Darmajaya, tim KIV akan berbagi pengalaman tentang perkembangan teknologi informasi dengan memberikan pelatihan IT, mengunjungi sekolah-sekolah, warung internet desa, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) ke sejumlah kabupaten di Lampung seperti Pringsewu, Pesawaran, Lampung Tengah,”paparnya.

Dia menambahkan, sejak tahun lalu Kemenkominfo RI memilih IBI Darmajaya sebagai kampus pendamping KIV di Lampung. Pada tahun 2013, tim KIV terdiri dari : Ji Young Hong dari Soonsil University Jurusan Global Media, Tae Hyeong Kwon dari Korea Polytechnic Jurusan Electronic Engineering, Yun Min Nam dari Soonsil University Jurusan Global Media, dan Do Yeon Gu dari Myongji University Jurusan College of Law. Sebelumnya, di tahun 2012, tim KIV terdiri dari Sun Kyu Kim dari Ajou University jurusan e-business, Ji Min Kim dari Sungshin Women’s University jurusan IT, Yu Young Cho dari Sungkonghoel University jurusan Sastra Inggris dan Ju Sang Jung dari Ajou University jurusan Teknik Komputer. (*)

ket foto :
Empat mahasiswa Korea antusias belajar gerakan Tari Bedana Lampung di ruang D.1.1 gedung D IBI Darmajaya, pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *