Mahasiswa MTI IBI Darmajaya Ikuti Kuliah Umum Tentang GIS

Mahasiswa MTI IBI Darmajaya Ikuti Kuliah Umum Tentang GIS

Bertempat di Gedung Pascasarjana IBI Darmajaya lantai 2, mahasiswa Program Magister Teknologi Informasi IBI Darmajaya mengikuti kuliah umum Kapita Selekta dengan mengundang narasumber Prof. Dr. Nana Suryana Herman, dari Universitas Teknologi Malaka (UTeM) Malaysia terkait dengan Pemanfaatan Database dalam Teknologi Geographic Information System (GIS), Sabtu, (26/3).

Kuliah umum yang diberikan berupa materi terkait dengan sekilas tentang database dan pemamfaatan database dalam teknologi moderen diantaranya Sistem Informasi Geografi.

GIS merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Dalam sistem informasi ini semua data yang ditampilkan bereferensi spasial (berkaitan dengan ruang/tempat) demikian pula dengan data atributnya, karena yang membedakan sistem ini dengan sistem informasi lainnya terletak di aspek spasialnya (kaitan dengan ruang), semua data dapat dirujuk lokasinya di atas peta yang menjadi peta dasarnya. Ketelitian lokasi data ditentukan oleh sumber petanya dengan segala aspeknya antara lain kedar/skala, proyeksi, tahun pembuatan, saat pengambilan (untuk citra satelit), koreksi geometris dan lain sebagainya.

komponen GIS terdiri atas komponen perangkat keras, perangkat lunak, data dan informasi geografi, serta manajemen data. Sedangkan GIS terdiri atas subsistem yaitu data input, data output, data management dan data manipulation serta analysis, sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa peranan data sangat vital dalam menjalankan proyek-proyek SIG.

Dalam rangka pengorganisasian data perlu dibentuk sistem basis data/data base. Sesuai dengan tujuan pembuatannya yaitu membentuk suatu sistem informasi yang berbasis spasial, maka untuk memberikan informasi yang akurat diperlukan data yang akurat, tepat waktu, berkesinambungan dan sesuai kebutuhan. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan peta dasar berupa peta terbaru, peta digital dan citra satelit. Sedangkan data atribut (berupa teks, table dan grafis), harus selalu diperbaharui sesuai dengan perubahan kondis dan dikumpulkan dari sumber-sumber yang berkompeten.

Perkembangan perangkat lunak GIS saat ini sudah sangat pesat, saat ini sudah ada berbagai jenis software antara lain : Arc/info, Arcview , Mapinfo, Ermapper, Erdas, SpansGIS, MGE, Ilwis dan lain-lain, yang pada umumnya dapat kompatibel satu dengan lainya dan langsung dapat diaplikasikan atau melalui proses konversi terlebih dahulu.

Perkembangan perangkat lunak GIS saat ini sudah sangat pesat, saat ini sudah ada berbagai jenis software antara lain : Arc/info, Arcview , Mapinfo, Ermapper, Erdas, SpansGIS, MGE, Ilwis dan lain-lain, yang pada umumnya dapat kompatibel satu dengan lainya dan langsung dapat diaplikasikan atau melalui proses konversi terlebih dahulu.

Pada prinsipnya data base GIS tidak jauh berbeda dengan data base pada umumnya, hanya saja GIS bertumpu pada penyajian data yang berkorelasi dengan spasial/lokasi. Jadi apa bila sistem data base lainnya umumnya berupa teks, table dan grafis, maka pada data base GIS selain data atribut tersebut juga dilengkapi dengan data base peta dasar yang justru menjadi unsur utama, sebab semua tampilan data lain bersifat atribut yang diletakkan pada lokasi di atas peta/citra satelit.

Pada akhir kuliah umum, Prof nana menjelaskan bahwa dengan adanya GIS kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif. GIS mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial, digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan tersedianya komputer dengan kecepatan tinggi dan kapasitas ruang penyimpanan besar seperti saat ini, GIS akan mampu memproses data dengan cepat dan akurat dan menampilkannya. GIS juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah. Manfaat GIS dewasa ini khususnya dalam menyongsong pembangunan di masa mendatang semakin penting. Informasi yang dihasilkan SIG merupakan informasi keruangan dan kewilayahan, maka informasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk inventarisasi data keruangan yang berkaitan dengan sumber daya alam juga pembuatan rencana dan kebijakan dalam pembangunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *