Mahasiswa PKPM Darmajaya Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Bandar LampungMahasiswa Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mengadakan pelatihan kewirausahaan, pembukuan keuangan sederhana, dan pengenalan kerajinan tangan kain flanel di Balai Desa Pekon Tangkit Serdang, Pugung, Tanggamus, Kamis (27/08).

Pelatihan diikuti sekitar 20 peserta yang merupakan perwakilan ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berasal dari 7 dusun di Pekon Tangkit Serdang, Punggung, Tanggamus. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kelompok 2 di lokasi tersebut yang beranggotakan Ayu Renata, Eka Septi Rahayu, Hengki Setya Budi, Rahmad Suci Ramadhan dan Wisnu Azuar Anas.

Seminar kewirausahaan disampaikan Wisnu Azuar Anas yang juga memenangkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Dikti tahun 2015 dengan usaha kulinernya diberi nama Ceker Jahat. Sementara seminar pembukuan keuangan sederhana disampaikan Rahmad Suci Ramadhan, dan Eka Septi Rahayu mengenalakan kerajinan tangan kain flannel.

Kepala Bidang Kepala Pengabdian Masyarakat Lembaga Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M), Muhammad Ariza Eka Yusendra, SP., MM menuturkan kegiatan tersebut merupakan program kerja mahasiswa PKPM untuk berbagi ilmu kepada masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilaksanakan mahasiswa PKPM. Kami berharap para mahasiswa dapat mentranfer ilmu yang dimilikinya dari perkuliahan kepada masyarakat desa,” ujarnya yang juga selaku pebimbing lapang kelompok tersebut.

Dikatakannya, untuk bidang Ilmu Komputer, mahasiswa PKPM akan memberikan pelatihan komputer, web, dan aplikasi perkantoran. Khususnya lebih kepada pengembangan web desa yang berisikan informasi tentang profil, pelayanan, dan statistik desa yang berfungsi sebagai publikasi potensi desa kepada masyarakat luas.

“Selain itu juga mahasiswa mengembangkan web Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dimiliki masyarakat desa untuk mempublikasikan produknya sehingga dapat meraih pangsa pasar penjualan lebih luas bahkan menarik investor,” paparnya.

Sementara dibidang ekonomi dan bisnis, yang akan dilakukan mahasiswa yakni melakukan pelatihan manajemen keuangan, pelaporan keuangan, dan pembukuan akuntansi. Lebih utama dilakukan untuk peningkatan kewirausahaan, baik dari segi hasil pertanian di desa yang dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah, maupun bisnis dibidang ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan. Selain itu mahasiswa juga dapat membantu dalam mendesain kemasan, label, dan merek produk UKM sehingga dapat dipasarkan lebih luas.

“Semoga output dari program ini dapat membuat desa lokasi PKPM menjadi lebih berkembang baik untuk bisnis dan teknologi, sehingga dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Terpisah, Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE., MA menghimbau kepada mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik almamater IBI Darmajaya serta mengedukasi masyarakat dengan baik, tidak hanya dibidang IT dan ekonomi tetapi juga masalah sosial dan budaya

“Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, mahasiswa PKPM selama 1 bulan dituntut untuk kreatif mengembangkan, dan mengelola daerah-daerah potensial yang belum dikelola dengan baik. Tidak hanya sekedar mengedukasi, tetapi juga diharapkan bisa membangun desa ke arah yang lebih baik” ujarnya.

Dia berharap  mahasiswa juga bisa memanfaatkan momen PKPM sebaik mungkin dengan mengaplikasikan ilmu yang dimiliknya diperkuliahan dan menerapkannya kepada masyarakat.

“Melalui PKPM, mahasiswa akan belajar bagaimana interaksi, dan sosialisasi terhadap masyarakat. Dengan ini diharapkan akan menumbuhkan sikap empati dan kepekaan mahasiswa terhadap segala permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa setelah lulus nanti, lebih siap ketika harus terjun masyarakat” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *