Mahasiswa Rancang Aplikasi Buku Saku Pramuka

Mahasiswa Rancang Aplikasi Buku Saku Pramuka

Bandar Lampung – Menyadari pentingnya kegunaan buku saku pramuka untuk menunjang kegiatan kepramukaan bagi para peserta, pelatih, dan pembina pramuka, membuat Bhismo Wira Chandra H berinsiatif merancang aplikasi buku saku pramuka yang dapat dioperasikan menggunakan smartphone android.

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini mengatakan pramuka menjadi salah satu organisasi yang popular di Indonesia serta diikuti berbagai kalangan mulai dari siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), hingga mahasiswa. Keberadaan buku saku pramuka sangat penting untuk membekali peserta memahami materi kegiatan kepramukaan.

“Namun tampilan buku saku yang kecil dan kertas yang mudah lecek membuatnya kurang menarik. Sebab itu, saya membuat aplikasi ini yang diharapkan membantu user lebih mudah dan efekti untuk mempelajarinya,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ini.

Pria kelahiran Jakarta, 2 Agustus 1992 ini menjelaskan, aplikasi ciptaannya dapat menjadi media pembelajaran alternatif bagi user untuk memahami pengetahuan dasar dan informasi umum tentang kegiatan kepramukaan dengan tampilan yang lebih menarik serta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

Software ini menyediakan pilihan menu yang terdiri dari pengetahuan, sandi, ikatan, simpul, tokoh, video, dan alat. Menu pengetahuan berisi tentang Pancasila, untuk menu sandi, ikatan, dan simpul menampilkan definisi serta jenis-jenisnya.

Pada menu tokoh user dapat memperoleh informasi tentang tokoh bersejarah dalam Pramuka, sementara menu video menampilkan beberapa video tutorial seperti praktek semaphore, praktek sandi morse menggunakan pluit, dan praktek pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sederhana.

“Aplikasi ini juga menyediakan menu alat yang biasa dibutuhkan pada kegiatan Pramuka seperti kompas, senter, dan morse generator. Software ini dapat digunakan secara offline, namun khusus untuk menjalankan video tutorial diperlukan konektifitas internet (online),” terang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer ini.

Menanggapi penelitian tersebut, Rektor IBI Darmajaya Ir. Firmansyah YA, MBA., MSc mengapresiasi dan mendukung hasil karya ilmiah yang telah dilakukan oleh mahasiswanya. Ia berharap para dosen dan mahasiswa lain juga dapat termotivasi untuk aktif dan kreatif melakukan penelitian yang merupakan salah satu bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

“Saat ini IBI Darmajaya menjadi salah satu dari 49 perguruan tinggi yang lembaga penelitiannya telah berstatus Madya bersaing dengan 4500 PTN dan PTS se Indonesia. Tentu prestasi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan dengan cara memperbaiki dan mengotimalkan proses penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa IBI Darmajaya, baik secara kuantitas serta kualitasnya,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *