Metode AHP Solusi Pembimbingan Akademik

Metode AHP Solusi Pembimbingan Akademik

BANDAR LAMPUNG – Untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu, seorang mahasiswa harus bisa mengambil strategi atau langkah-langkah yang tepat. Sayangnya meski sudah mendapatkan pendampingan dari dosen pembimbing akademik, kebanyakan mahasiswa masih belum mengetahui tindakan yang tepat agar studi bisa selesai tepat waktu.

Guna mengantisipasi hal tersebut, dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Deppi Linda, S.Kom.,M.T.I. membangun software untuk proses pembimbingan akademik dengan memanfaatkan metode analytical hierarchy proses (AHP). Software ini membantu dosen untuk menentukan metode bimbingan yang sesuai dengan kondisi mahasiswa.

Lebih jauh, Deppi Linda menjelaskan dalam perjalanan menempuh study, mahasiswa banyak mengalami kendala yang di hadapi sehingga membuat prestasi mahasiswa menurun dan waktu study lama. Hal ini bisa disebabkan karena masalah akademik dan non akademik.

Adapun masalah akademik, lanjut Depi, salah satunya adalah perubahan kurikulum di perguruan tinggi. Sementara masalah non akademik yang kerap dihadapi mahasiswa diantaranya yakni masalah keluarga, keuangan, hubungan antar mahasiswa, hubungan mahasiswa dengan dosen hubungan mahasiswa dengan kampus dan lain-lain yang membuat mahasiswa stres.

“Hal ini tentunya perlu diantisipasi sejak dini agar mahasiswa tidak salah dalam menyikapi serta mengambil langkah kedepannya. Ini menjadi salah satu tugas dosen penasehat akademik untuk mendampingi mahasiswa. Dan tugas ini tidaklah mudah, dosen penasehat perlu model bimbingan yang dapat membantu mereka melakukan pendampingan.” katanya, kemarin.

Dengan metode AHP, proses pendampingan akan menjadi lebih mudah. Metode ini dilakukan berdasarkan kreteria-kreteria yang ditentukan oleh dosen yang kemudian dinilai berdasarkan presepsi mereka. Disinilah proses pembobotan mahasiswa berlangsung.

“Melalui pendekatan AHP, dosen akan menjadi lebih mudah menentukan pembobot pada mahasiswa. Pembobotan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kegiatan bimbingan yang di lakukan oleh Dosen Penasehat Akademik. Melalui metode ini diharapkan dapat membantu menentukan metode bimbingan dosen pada mahasiswa yang mempunyai permasalahan akademik dan non akademik.” paparnya.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya Dr.Andi Desfiandi, SE.,MM didampingi Wakil Rektor Bidang akademik dan Pengembangan Riset, Envermy Vem, M.Sc mengatakan penelitian menjadi bagian dari perwujudan tridarma perguruan tinggi. Karenanya, kata dia, dosen dituntut aktif melakukan penelitian.

“Penelitian sudah menjadi budaya di IBI Darmajaya. Dosen diharapkan bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan penelitian. Dengan ini dosen diharapkan bisa lebih peka terhadap permasalahan dan kebutuhan dilingkungannya” tandasnya. Prestasi dosen dalam melakukan penelitian merupakan salah satu indikator peningkatan mutu yang terus dilakukan IBI Darmajaya(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *