OPTIMALISASI PAJAK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

OPTIMALISASI PAJAK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

BANDARLAMPUNG – Sebagai salah satu sumber penerimaan negara, membayar pajak menjadi salah satu kewajiban masyarakat yang penting dilakukan. Tanpa pajak, sebagian besar kegiatan negara sulit untuk dapat dilaksanakan. Untuk itu diharapkan masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya membayar pajak.

Demikian diungkapkan praktisi perpajakan dari Kanwil Dirjen Pajak Bengkulu dan Lampung, Bagus Parnyata dalam acara seminar perpajakan yang digelar Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Hima-Ak) IBI Darmajaya di Aula Pascasarjana, kemarin (21/4). Menurut Prio peranan pajak sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan.

Salah satu manfaat pembayaran pajak, kata dia yakni mendorong pembangunan sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak.

“Pajak juga digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga digunakan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baik dalam hal pembinaan dan modal.” urainya.

Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia, menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang berasal dari pajak.

Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan), pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada masyarakat yang kemampuannya lebih rendah.

“Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan. Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat dikurangi secara maksimal.” Paparnya.

Selain Bagus Parnyata, beberapa pemateri lainnya yakni Taufiz dan Beni, juga memberi wawasan kepada mahasiswa mengenai pajak, seperti cara perhitungan pajak dengan tarif terbaru, mengisi formulir SPT manual maupun E-SPT, dan bagaimana cara membayar pajak.

Sementara itu ketua pelaksana kegiatan, Yose Rizal  menuturkan menjadi rangkaian kegiatan dies natalis IBI Darmajaya ke-XVII, seminar diikuti 162 orang dari kalangan umum maupun mahasiswa, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman hak dan kewajiban perpajakan nasional di Indonesia.

“Mengangkat tema ‘Semua akan menjadi lebih indah dengan membayar pajak’, seminar ini tak hanya sekedar menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat tentang pajak, tetapi juga dapat membangun kesadaran mereka akan pentingnya membayar pajak.” ucap Yose.

Membuka acara tersebut, Kepala Bagian Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler Dedi Putra,SE.. mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya IBI Darmajaya, Novita Sari, S.Sos., M.M., berharap seminar perpajakan dapat menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat dalam dunia perpajakan.

“Salah satu untuk meningkatkan sumber daya manusia di sektor perpajakan adalah pendidikan perpajakan. Tak hanya berhenti sampai disini, mahasiswa juga diharapkan bisa menularkan ilmu yang mereka dapatkan ke masyarakat”tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *