Ories Darmajaya 2015 Bentuk Mahasiswa Berkarakter, dan Berjiwa Technopreneur

Ories Darmajaya 2015 Bentuk Mahasiswa Berkarakter, dan Berjiwa Technopreneur

Bandar LampungTechnopreneur dapat didefinisikan sebagai entrepreneur yang mengoptimalkan segenap potensi teknologi yang ada sebagai basis pengembangan bisnis yang dijalankan. Hal ini diungkapkan Ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Lampung, Adiansyah, SE., MM saat menjadi pembicara pada Orientasi Study (ORIES) mahasiswa baru tahun ajaran 2015/2016 di kampus Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, kemarin (08/09).

“Technopreneurship tidak dibatasi pada wirausaha teknologi informasi saja seperti vendor IT, web hosting, atau web design. Tetapi juga segala jenis usaha baik kuliner, pertanian, elektronik, industri, maupun yang lainnya dengan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya,” ujar pengusaha muda ini.

Dikatakannya, materi bukanlah modal utama bagi entrepreneur untuk berbisnis, melainkan karakter atau jiwa wirausaha yang dimiliki, serta ilmu.

“Karakter untuk berani berjuang, mau bekerja keras, dan tidak mudah putus aja merupakan modal utama untuk berwirausaha. Selain itu juga didukung dengan ilmu sehingga entrepreneur bisa mengembangkan kreatifitasnya, berinovasi dalam mengembangkan bisnis yang dijalankannya,” terang pria kelahiran 31 Oktober 1981 ini.

Selain Komunitas TDA, Darmajaya juga menghadirkan sejumlah pembicara kalangan praktisi, guna memperkaya wawasan, dan memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru pada Orientasi Studi (ORIES) yang berlangsung pada 8-12 September 2015. Pembicara diantaranya Komandan Korem 043/Garuda Hitam Lampung Kol Inf Joko Purwo Putranto, Polisi Daerah (Polda) Lampung, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung,  dan PT Telkom Indonesia.

Ketua Pelaksana Ories 2015/2016, Doni Adrianto Basuki, S.Kom mengatakan Ories 2015 diikuti 1247 mahasiswa yang terdiri dari 737 mahasiswa Fakultas Ekonomi, dan 510 mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer. Ories kali ini mengusung tema Membangun Mahasiswa Yang Berkarakter, Berjiwa Teknopreneur, dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat Ekonomi Asean.

“Pada kesempatan ini juga kami menghadirkan mahasiswa IBI Darmajaya yang berhasil memenangkan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) untuk berbagi kiat-kiat sukses menjadi wirausahawan muda,” ungkapnya.

Dijelaskannya, mahasiswa tersebut diantaranya Suroyo dengan usaha pengemasan kopilani, Siti Isnaini dengan usaha nugget pelangi, dan Khoruddin dengan usaha pembuatan pin yang berhasil memenangkan PMW Dikti tahun 2014. Selain itu, Wisnu Azuar Anas dengan usaha kuliner ceker, M. Irwan Marista dengan usaha telur asin aroma durian jahe serta Mas Ayu Febriyanti dengan usaha kerajinan kokoru dan flannel yang berhasil memenangkan PMW Dikti tahun 2015.

“Menuju masyarakat eknomi Asean (MEA) 2015, IBI Darmajaya terus berupaya menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing diera globalisasi dengan berbasis ilmu teknologi, dan bisnis. Diharapkan seorang engineer dapat memiliki jiwa berwirausaha, dan sebaliknya, seorang wirausaha juga dituntut mampu menguasai IT,” paparnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE.,MA mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru, dan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan mereka yang telah menjadikan IBI Darmajaya sebagai pilihan untuk menimba ilmu ditingkat perguruan tinggi.

“Pelaksanaan Ories tahun ini, mahasiswa baru benar-benar diberikan sajian yang sangat edukatif. Ories diisi dengan pengenalan, workshop, dan diskusi. Kami melarang keras perpeloncoan, tidak ada hukuman-hukuman fisik maupun psikis. Sebagai seorang akademisi, sudah saatnya kita melaksanakan Ories yang mengedepankan intelektualitas dan penanaman nilai-nilai moral yang bermanfaat bagi mahasiswa” tandasnya.

Andi berharap melalui Ories 2015, peserta dapat menumbuhkan kreativitas. dan kemandirian dalam belajar, serta mampu mengembangkan potensi menjadi prestasi dengan memanfaatkan fasilitas, dan kesempatan yang ada ketika menjadi mahasiswa.

“Kami berharap mahasiswa selalu menumbuhkan budaya berpikir ilmiah, memiliki jiwa entrepreneurship, jiwa kepemimpinan, budaya disiplin, menanamkan jiwa nasionalisme, dan rasa cinta terhadap almamaternya,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *