ORIES HARI PERTAMA HADIRKAN MANTAN DANREM-PEMILIK WIRA GARDEN

BANDAR LAMPUNG—-Sebanyak 1158 mahasiswa baru memadati lapangan futsal Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya pada Rabu (11/9) untuk mengikuti Pembukaan Orientasi Studi (Ories) yang bertemakan “Menuju Generasi Muda yang Cerdas, Berkarakter, dan Mandiri”. Sejumlah pembicara mengisi beragam kegiatan Ories IBI Darmajaya pada 11-14 September 2013, diantaranya, BKKBN Provinsi Lampung, Kapolda Lampung, Kol. CZI Amalsyah Tarmizi, S.IP., HIPMI Provinsi Lampung, hingga penulis buku terkenal dari Jakarta, Muthia Esfand dengan karyanya “Woman Self Defense”.
Kepala Bagian Pemasaran dan Administrasi Penerimaan Mahasiswa Baru sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan Ories 2013/2014 Ibdi Irwanto, S.E mengatakan Ories berlangsung pada 11-14 September 2013. Pada Rabu, (11/9), digelar pembukaan Ories yang diisi dengan pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi tahun akademik 2012/2013. Darmajaya juga menghadirkan pembicara dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung yang memberikan “Motivasi menjadi Entrepreneurship”. “Di hari yang sama, IBI Darmajaya memberikan penguatan karakter mahasiswa muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan berimplementasi dengan menghadirkan Kol. CZI Amalsyah Tarmizi,” papar Ibdi.

Dalam pemaparannya tentang wawasan kebangsaaan dan kepemimpinan,  Kol. CZI Amalsyah Tarmizi, S.IP. menerangkan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “Pilar I yaitu Pancasila, dapat terlihat kondisi saat ini, P4 TAP MPR II/1978 dihapus dengan TAP MPR XVII/1998, BP 7 dibubarkan, kurikulum Pancasila mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi dihilangkan. Hal tersebut berdampak dengan kondisi masyarakat yang “alergi” terhadap Pancasila, Pancasila pun menjadi mati suri, hingga menimbulkan banyaknya kerusuhan, lunturnya jiwa nasionalisme. Kemudian, moralitas bangsa menurun yang berakibat pada maraknya pornografi, narkoba, seks bebas, terorisme, radikalisme, dan westernisasi,”  ujar Amalsyah.

Lebih lanjut, Amalsyah menerangkan, pilar II yaitu UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan menjadi hukum positif. Namun kondisi saat ini banyak terjadi benturan undang-undang, ambivalen, terjadi praktek ketidakadilan. Begitu pula pada pilar III yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang diilhami Sumpah Pemuda dan mampu menyatukan semangat untuk berjuang, namun kondisi saat ini, masyarakat kurang toleransi dan terjadi penonjolan individu, kelompok, daerah.

“Kondisi empat pilar saat ini sedang rapuh, untuk itu pentingnya menegakkan empat pilar kehidupan berbangsa melalui pengalaman nyata, agar krisis kebangsaan tidak terjadi, para pemimpin pun haruslah memberikan teladan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.  Adapun dengan cara, mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, melaksanakan UUD 1945 sehingga tercipta keadilan dalam masyarakat dan kesamaan di dalam hukum, mengimplementasikan UU yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. “Selain itu,  menjiwai Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tercipta kerukunan dan toleransi, kemudian perbedaan dan kemajemukan diakui sebagai suatu kenyataan.  Selanjutnya, NKRI diperjuangkan agar berdaulat, utuh dan selamat karena Indonesia bukanlah negara agama atau negara sekuler melainkan negara beragama, dan juga berupa negara kesatuan dan bukan negara federal,” papar Amalsyah.

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA mengatakan kegiatan Ories merupakan bentuk pengenalan kampus bagi calon mahasiswa baru di IBI Darmajaya. Dalam kegiatan Ories pula, mahasiswa baru akan dibekali soft skill dan pemahaman yang utuh tentang dunia kampus serta membekali mahasiswa baru tentang bagaimana berpikir, belajar, berinteraksi, dan berorganisasi serta melaksanakan administrasi perkuliahan. “Kami berharap mahasiswa selalu menumbuhkan budaya berpikir ilmiah dan jiwa entrepreneurship, jiwa kepemimpinan, budaya disiplin, menanamkan pentingnya nilai sebuah pergerakan sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara, serta menanamkan nasionalisme dan rasa cinta terhadap almamaternya,”ujar Andi.

Tidak ketinggalan, di hari pertama Ories, Darmajaya mengajak mahasiswa baru untuk “Go Global with DJ” dengan menguasai bahasa dunia yaitu bahasa Inggris, Prancis, dan lainnya. Dengan disertai sosialisasi program pertukaran mahasiswa (Student Mobility). “Kami ingin berbagi manfaat menguasai berbahasa asing, cara mudah belajar bahasa asing, memberikan peluang beasiswa ke luar negeri, sharing dengan mahasiswa yang telah melakukan student mobility, pemaparan keunggulan student mobility, dengan menghadirkan native speaker,” ujar Ibdi. (*)

Rincian Jumlah Mahasiswa Baru IBI Darmajaya TA 2013/2014 :

Fakultas Ilmu Komputer :
Program studi Teknik Informatika 150 orang
Program studi Sistem Informasi 211 orang
Program studi Manajemen Informatika 28 orang
Program studi Sistem Komputer 81 orang
Program studi Teknik Komputer 15 orang

Fakultas Bisnis dan Ekonomi :
Program studi Manajemen 465 orang
Program studi Akuntansi 191 orang
Program studi D3 Akuntansi 17 orang

Total 1158 orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *