Patrick McCrudden dari UWE Bristol Isi Kuliah Umum di IIB Darmajaya

Patrick McCrudden dari UWE Bristol Isi Kuliah Umum di IIB Darmajaya

1
<
>

BANDARLAMPUNGInstitut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menghadirkan Patrick McCrudden – Koordinator Partnership Wilayah Asia Pasifik – dari University of the West of England, Bristol, United Kingdom dalam kuliah umum dengan tema “Challenges and Opportunities in Global Business” Senin (19/4/2021).

Kuliah umum dibuka langsung Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can) Ir. H. Firmansyah Y. Alfian., M.B.A., M.Sc. yang digelar secara daring. Kegiatan itu diikuti ratusan peserta baik mahasiswa maupun peserta umum.

Rektor IIB Darmajaya mengatakan pergerakan transformasi di bidang teknologi informasi tumbuh dengan sangat cepat di semua sektor saat ini dengan melibatkan peran masyarakat.

“Salah satu bentuk transformasi terkini yaitu orang-orang mampu berkomunikasi dengan teman atau rekan yang tinggal di luar negeri melalui internet, email, dan media sosial dan sebagai salah satu contoh perkembangan komunikasi virtual,” kata Firmansyah.

Kesiapan menghadapi Era Disrupsi ini, lanjut dia, adalah dengan pelaksanaan proses belajar mengajar berbasis perkembangan teknologi informasi, sehingga lulusan siap menghadapi keterbukaan pada teknologi informasi. Implementasi ini tercermin dari visi IIB Darmajaya yang menjadi perguruan tinggi berbasis pengajaran dan penelitian terbaik yang diakui secara internasional.

Untuk mencapai hal tersebut dan diakui secara internasional, kata Firmansyah, IIB Darmajaya melibatkan sivitas akademika (staf, mahasiswa, dan dosen) secara aktif mengikuti Academic International Program.
“Seperti International Exchange of Academicins, International-Visiting Lecture, International Joint-Final Project Supervision, International-Joint Research, International Internship, dan International Summer Program,” kata dia.

Firmansyah menuturkan IIB Darmajaya juga telah menjalin kerja sama baik nasional maupun internasional dalam mendukung program yang telah ada dan berjalan. Kerja sama nasional dan internasional ini membawa pengaruh pada pengakuan internasional.

“Selain itu, sebagaimana pada motto IIB Darmajaya, “The Best”, sebagai persentasi nilai dari Taqwa, Heart, Empathy, Brilliant, Energetic, Synergy, and Trustworthy, mahasiswa IIB Darmajaya diharapkan menjadi pribadi yang memiliki nilai-nilai yang disampaikan tersebut,” tuturnya.

Sementara, Patrick McCrudden mengatakan materi bisnis internasional mengacu pada kegiatan ekonomi yang terkait erat dengan mega bisnis antarbanyak negara.

“Meningkatkan penjualan hingga menemukan pasar baru, memperoleh sumber daya dan pengetahuan baru, dan mengurangi risiko yang terkait dengan pengoperasian hanya terdapat di satu pasar (market) antar-negara,” ungkapnya.

Menurutnya, bisnis internasional juga berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dari setiap negara di level global. “Baik sebagai penyuplai maupun sebagai penerima yang menciptakan proses dan rantai pasokan seperti komoditas, perusahaan swasta, perorangan, ataupun pemerintah terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Patrick yang juga Koordinator Partnership Asia Pasifik menuturkan terdapat perbedaan bisnis internasional dan bisnis domestik. “Dalam hal sistem kenegaraan, mata uang, kebudayaan, sistem hukum, ketersediaan sumber daya alam, kemampuan dan teknologi,” imbuhnya.

Bisnis internasional sangat luas karena mencakup antar-benua dengan mata uang yang berlaku di dunia. “Budaya berbeda dan perlu menyesuaikan perilakunya. Ketersediaan sumber daya yang berbeda dari setiap negara juga yang perlu dipertimbangkan dalam bisnis Internasional,” terangnya.

Patrick juga menjelaskan peran Indonesia yang menjadi penyuplai hasil komoditas ke negara-negara di dunia. Beberapa komoditi Indonesia diantaranya minyak bumi, gas alam, crude palm oil (CPO), dan tembaga. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *