Penerapan Artificial Intelligence: Diagnosa Kanker Hingga Drone Antar Makanan

Penerapan Artificial Intelligence: Diagnosa Kanker Hingga Drone Antar Makanan

26
<
>

BANDARLAMPUNG – Artificial Intelligence (AI) merupakan kecerdasan buatan yang bersifat permanen. Hal ini terungkap dalam webinar Program Studi Teknik Informatika dengan topik Artificial Intelligence : Machine Learning for Decision Making melalui zoom meeting Rabu, (24/6/20). Adapun peserta diikuti dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.

Selaku pembicara, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., mengatakan bahwa dua bagian utama AI yakni basis pengetahuan dan mesin penggerak. “Kecerdasan buatan lebih permanen dan kecerdasan alami mengalami perubahan dikarenakan faktor usia manusia yang menyebabkan lupa,” ungkapnya.

AI merupakan basic dari pengembangan ilmu selanjutnya. “Seperti alat yang digunakan untuk mendeteksi kanker dapat disisipkan pengetahuan pakar sehingga dapat melakukan diagnosa terhadap penyakitnya,” ujarnya.

Contoh lainnya AI, lanjut Dosen Teknik Informatika ini, natural language proccessing dalam search engine google. “Ada banyak hal penerapan AI seperti memberikan perintah suara dalam menyalakan lampu. Begitu juga dengan menghidupkan mesin kendaraan,” tuturnya.

Di luar negeri, penerapan AI pada jasa pengantaran makanan dengan menggunakan drone. “Machine learning juga banyak diterapkan dalam dunia perbankan dengan pengolahan data nasabah untuk merekomendasi sebuah produk yang sesuai dengan keinginan customer. Dalam e-commerce juga dilakukan pengolahan data tersebut sehingga produk yang ditawarkan menjadi tepat,” imbuhnya.

Sementara, pembicara lainnya Dr. Eng. Luther Alexander Latumakulita, S.Si., M.Kom., menerangkan penerapan AI : Machine Learning for Decision Making dalam seleksi penerimaan beasiswa bidik misi. “Data yang didapat juga bisa membuat akurasi dan kestabilannya baik,” ungkapnya.

Menurutnya, paling utama dalam penerapan AI merupakan sumber data. “Variabel-variabel yang diperoleh akan menghasilkan keputusan yang akurasinya baik,” ujarnya.

Ketua Aptikom Sulawesi Utara ini menambahkan AI mungkin dapat digunakan dalam pemilihan kepala daerah. “Untuk penggunaan pemilihan kepala daerah juga dibutuhkan kajian data yang komprehensif,” kata dia menjawab pertanyaan peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *