Pertajam Skill Dibidang Broadcasting, UKM DCFC IBI Darmajaya Lakukan Studi Banding

BANDAR LAMPUNG – Dalam rangka menambah wawasan mahasiswa dalam dunia perfilman dan broadcasting, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club ( DCFC) IBI Darmajaya melakukan studi banding ke gedung film secretariat nasional kine klub Indonesia (Senaki) Jakarta, Institute Seni Indonesia Jogjakarta dan radio Urban Bandung.

Diikuti 29 mahasiswa, studi banding berlangsung selama delapan hari, dari 19 -26 Februari 2014. Ketua Umum DCFC, Rahmad Wahyudi, mengaku banyak sekali pengetahuan dan wawasan yang bisa diambil dari kunjungan tersebut. Di gedung film Senaki Jakarta, kata dia, selain sharing dunia perfilman, pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemutaran film karya DCFC berjudul ‘Tercopet’ dan ‘Toga untuk Ibu’ yang disaksikan langsung oleh ketua Senaki, Aklis Suryapati.

“Kami senang sekali karya film tersebut mendapat apresiasi dari pengurus Senaki. Karya kami dianggap menarik dari segi editing dan suara. Setelah itu kami berbagi ilmu dan pengetahuan tentang dunia film, mulai dari pengambilan gambar, editing, suara dan sensor, semua ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami.” ungkapnya, kemarin (28/2).

Dikatakan Rahmad, beragam pengalaman dan wawasan mahasiswa juga bertambah setelah mengunjungi Radio Urban, salah satu radio ternama di Bandung. Disana para anggota DCFC berkeliling meninjau langsung studio bagian penyiaran dan produksi. “Di Urban kami belajar tentang manajemen dan pengelolaan radio secara professional. Ini menginspirasi kami untuk bisa mengembangkan radio online IBI Darmajaya menjadi lebih baik lagi dan professional” ujar Rahmad.

Sementara dibidang broadcasting, diakui mahasiswa jurusan Teknik Informatika di IBI Darmajaya ini, pihaknya mendapat banyak pelajaran tentang broadcasting setelah berkunjung ke ISI Jogjakarta. Selain belajar bagaimana membuat program televisi yang menarik, di kampus tersebut juga belajar penyiaran, penyuntingan, dan penyutradaraan.

Dari hasil studi banding, beberapa hal yang akan diaplikasikan DCFC dalam waktu dekat yakni pembuatan bioskop mini yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pertunjukan film, sharing dan bedah film, baik untuk anggota DCFC maupun mahasiswa pada umumnya. “Hal ini kami terinspirasi dari gedung film Senaki Jakarta. Dengan memiliki bioskop mini, diharapkan akan memudahkan kegiatan UKM kami.” tandasnya.

Rahmad berharap, melalui studi banding ke tiga lokasi tersebut, akan memotivasi para anggota UKM DCFC untuk bisa lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya, khususnya didunia perfilman dan broadcasting. “Tentunya ini menambah semangat kami untuk bisa lebih baik lagi dan mampu menciptakan karya-karya yang menarik dan berkualitas” ucap Rahmad.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Novita Sari, S. Sos., M.M. mengatakan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, IBI Darmajaya tidak hanya terfokus pada bidang akademik semata, tetapi juga bidang lainnya termasuk perfilman, radio dan fotografi.

“Kami menyediakan banyak UKM untuk menampung minat dan bakat mahasiswa. Masing-masing UKM dituntut untuk aktif dalam menjalankan program yang telah dipersiapkan, dan kami siap mensuport kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa. Hal ini untuk mendorong mereka agar lebih produktif dan maju dalam berkreativitas serta berorganisasi” urai Novi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *