PRODI AKUNTANSI IBI DARMAJAYA, CIPTAKAN LULUSAN BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING

BANDAR LAMPUNG – Menjadi akuntan tidak hanya dituntut mampu bekerja di belakang meja dan menyusun laporan keuangan, tetapi juga dituntut mampu menguasai teknologi informasi, memiliki pengetahuan yang luas serta mampu bersaing di pasar tenaga kerja. Konsep inilah yang diusung program studi (prodi) Akuntansi di Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya.

Ketua jurusan Akuntansi, Anik Irawati, SE., M.Sc, menuturkan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong generasi bangsa untuk menjadi seorang yang mampu beradaptasi dan cakap dalam segala bidang. Tak hanya itu, IBI Darmajaya juga  konsen menciptakan akuntan yang mampunyai jiwa entrepreneur disegala bidang.

“Kebanyakan dari kita mengetahui bahwa seorang akuntan adalah seseorang yang bekerja dengan duduk di belakang meja dan mempunyai keahlian dalam mencatat. Namun ditengah tingginya persaingan dunia kerja saat ini, lulusan akuntansi kini tak hanya dibekali keterampilan pencatatan keuangan, namun juga dibekali ilmu berwirausaha” katanya, kemarin (1/7).

Lebih jauh Anik memaparkan, mahasiswa akuntan harus menguasai beberapa materi dasar, mulai dari akuntansi keuangan (financial accounting), memahami manajemen (managerial accounting), perpajakan (taxation) dan pengauditan (auditing). “Semua ini harus dikuasai baik secara teori maupun praktik. Dengan memiliki kemampuan akuntansi yang diterapkan di lapangan kerja nanti, kita dapat mengelola dana dengan baik dan jujur,” ujar dia.

Anik menambahkan, ditengah arus globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, menjadi peluang tersendiri bagi para mahasiswa lulusan akuntansi. Menurutnya globalisasi memicu persaingan bisnis yang semakin tajam, sehingga menciptakan banyak unit usaha yang berkembang.

“Hal ini tentunya akan menciptakan peluang kerja dan usaha yang besar pula bagi para akuntan yang kompeten dan berstandar internasional. Namun untuk bersaing pada tataran tersebut, mahasiswa harus dibekali dengan kemampuan yang mumpuni diluar basic akuntansi, mulai dari teknologi informasi, bahasa hingga penanaman entrepreneur sejak dini” katanya.

Masih kata Anik, entrepreneur dan akuntansi memiliki keterkaitan satu sama lain. Menurutnya, kesuksesan seorang pengusaha, banyak dipengaruhi dari factor pencatatan dan manajemen pengelolaan keuangan yang baik. Bekal ilmu akuntansi akan memudahkan pengusaha dalam pengambilan keputusan melalui teknik-teknik pengendalian dan perencanaan biaya bisnis mereka.

“Dan inilah yang diupayakan IBI Darmajaya dalam menciptakan lulusan-lulusan yang berkualitas dan berdaya saing, tak hanya tingkat nasional tetapi juga internasional. Kami sadar akan adanya persaingan global, seperti ASEAN Economic Community (AEC) yang berlaku mulai tahun 2015. Tentunya kita harus mempersiapkan diri dengan membekali mahasiswa pengetahuan dan skill yang memadai” tandasnya.

Terpisah, Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA., menuturkan dalam menciptakan konsep pendidikan, IBI Darmajaya senantiasa focus untuk menghasilkan para sarjana yang mempunyai jiwa kewirausahaan sekaligus mampu memanfaatkan teknologi tepat guna (technopreneurship), inovatif, dan professional.
“Termasuk jurusan Akuntansi, kami ingin Menghasilkan lulusan Sarjana Strata Satu (S1) yang kompeten dalam bidang akuntansi, baik  secara konseptual maupun praktikal, dan memiliki jiwa kewirausahaan serta mampu mendayagunakan teknologi tepat guna (technopreneur) sehinga mampu berkompetisi dalam tataran global.” ucap Andi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *