PROGRAM 100 RUKO BERSUBSIDI DIMINATI MAHASISWA DARMAJAYA

PROGRAM 100 RUKO BERSUBSIDI DIMINATI MAHASISWA DARMAJAYA

BANDARLAMPUNG – Sepekan dibukanya pendaftaran program subsidi 100 ruko hasil kerjasama Bambu Kuning Square  dengan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, sebanyak 27 mahasiswa telah mendaftarkan diri untuk ambil bagian didalamnya. Tingginya animo mahasiswa tak terlepas dari keinginan mereka untuk belajar dan mendalami dunia wirausaha.

Seperti yang diungkapan Novi Kiki Rizkia, salah satu mahasiswa. Menurutnya kesempatan berwirausaha dengan mendapatkan bersubsidi 100 ruko merupakan peluang yang tidak akan disia-siakannya. Bersama ke-14 temannya, ia berencana membuka usaha kafe yang menyediakan beragam minuman dan cemilan. Jika ini terealisasi, ini akan menjadi pengalaman pertamanya dalam membuka usaha.

Kendati demikian, diakui mahasiswa jurusan Akuntansi ini, fokus utama ikut bergabung pada program 100 ruko gratis adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam berwirausaha. Baginya ini menjadi bagian proses pembelajaran untuk memulai usaha, disamping untuk memperluas jaringan dan mitra.

“Saya menganggap ini sebagai peluang, baik peluang untuk belajar, memulai dan terjun langsung berwirausaha. Dari sini mudah-mudahan saya bisa mendapatkan pengalaman berharga yang nantinya bisa menjadi bekal saya kedepan setelah lulus” katanya, kemarin (29/12).

Senada diungkapkan Anas Azwar, mahasiswa lainnya. Menurut Anas kemampuan berwirausaha harus diasah sejak dini, tak hanya teori tetapi juga terjun langsung. Jika selama ini mahasiswa cenderung hanya mendapatkan ilmu teori, kini sudah saatnya praktik langsung. Beruntung, mahasiswa difasilitasi dengan subsidi enam bulan oleh Bambu Kuning Square.

“Kesempatan ini menumbuhkan kreativitas kami untuk merancang sebuah usaha yang mungkin tak terpikirkan oleh kami sebelumnya. Ini juga menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa yang telah memulai usaha dan ingin mengembangkannya lebih baik lagi. Yang jelas 100 ruko gratis ini tidak boleh kami sia-siakan” ujar Anas.

Dia berharap kerjasama Darmajaya dengan Bambu Kuning Square bisa memberikan impact (Dampak) yang nyata bagi mahasiswa. “Mudah-mudahan semangat berwirausaha tumbuh pada mahasiswa. Mindset mencari kerja yang selama ini tertanam dalam diri kami, bisa berubah untuk bisa menciptakan lapangan pekerjaan” harapnya.

Sementara itu Kepala Inkubator bisnis dan teknologi (Inkubitek) Darmajaya, Niken Paramitasari, SE, mengatakan dari pendaftaran gratis 100 ruko pada pertengahan Desember ini, sebanyak 27 mahasiswa telah mendaftarkan diri. Beragam usaha telah mereka rancang mulai dari kuliner, jasa seperti servis laptop, fashion dan lainnya.

“Sampai saat ini kami masih membuka kesempatan kepada mahasiswa yang ingin bergabung. Syaratnya mudah, cukup mengisi formulir pendaftaran yang mencantumkan data diri dan jenis usaha yang akan dijalankan. Mahasiswa tak perlu khawatir, karena selama proses menjalankan usaha kami juga akan melakukan pendamp ingan” ucap Niken.

Untuk mematangkan kemampuan entrepreneur mahasiswa, pihaknya juga telah membentuk komunitas wirausahawan muda Darmajaya. Setidaknya ratusan mahasiswa telah bergabung dalam komunitas yang kegiatannya banyak mengarah pada pelatihan dan diskusi tentang entrepneurship ini.

“Semua upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Darmajaya dalam rangka membentu generasi-generasi yang tak hanya cerdas, tetapi juga mempunyai kemampuan berwirausaha. Menghadapi ASEAN Community skill atau kemampuan entrepreneur sangat dibutuhkan agar kita mampu bersaing di tataran global” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *