Promosikan Kawasan Sentra Keripik, Dosen IBI Darmajaya Ciptakan Cyber Market

BANDARLAMPUNGBandar Lampung selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan penjualan produk home industry, seperti keripik pisang, keripik singkong dan aneka jajanan lainnya. Sebagai salah satu penopang perekonomian masyarakat, potensi tersebut sepatutnya dikembangkan dengan baik.

Salah satu kontribusi yang dilakukan dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Sutedi, S.Kom.,M.T.I, yakni membangun cyber market untuk menunjang pemasaran dan promosi produk home industri, khususnya dikawasan sentra keripik Bandar Lampung.

Cyber market dirancang untuk mengatasi proses promosi dan penjual produk home industry yang sampai saat ini masih dilakukan secara konvensional. “Selama ini mereka belum memanfaatkan technology informasi untuk menunjang penjualan mereka. Karenanya disini saya mencoba mencari solusi bagaimana mengembangkan aplikasi pendukung proses promosi dan penjualan yang dapat diandalkan namun tetap terjangkau” katanya, kemarin (30/4).

Dengan cyber market, Sutedi menambahkan para penjual dapat memperluas wilayah jangkauan promosi dan pemasaran mereka menjadi lebih mudah. Cyber Market dibuat sebagai media pemasaran suatu produk atau jasa yang menggunakan internet. Dengan aplikasi ini konsumen dapat melakukan transaksi pemesanan tanpa harus datang langsung sehingga transaksi jual beli menjadi lebih mudah.

“Aplikasi ini dapat digunakan secara bersama dengan sistem sewa aplikasi yang tetap memperhatikan privasi dan keamanan data masing-masing. Dengan Cyber Market Lampung bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai penghasil keripik pisang yang dapat menjadi salah satu trademark” papar dosen Magister Teknik Informatika.

Konsep Cyber Market sebagai salah satu media promosi produk home industri ini berhasil menarik perhatian Direktorat Jendral Perguruan Tinggi (Dikti). Penelitian Sutedi yang berjudul “Pembangunan Cyber Market untuk menunjang pemasaran dan promosi produk home industry di kawasan sentra keripik Bandar lampung”, menjadi satu dari ribuan penelitian yang berhasil memenangkan hibah Dikti tahun 2014.

Melalui penelitian ini, ia berharap dapat membantu para penjual dan Home Industry untuk memperluas jangkauan wilayah pemasaran dan promosi. “Jika pemasaran semakin luas dan produk lebih dikenal, mudah-mudahan penjualan dapat ditingkatkan dan perekonomian masyarakat lebih kuat” harapnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.,MA., mengatakan dalam melakukan penelitian, dosen harus kreatif dan peka dengan segala permasalahan yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat. “Penelitian ini diharapkan dapat membantu para pelaku home industry maupun penjual yang sampai saat ini kesulitan mempromosikan produk mereka secara luas” tegas Andi.(*)