Raga Siliwangi Kreasi Mahasiswa PKPM Darmajaya

Raga Siliwangi Kreasi Mahasiswa PKPM Darmajaya

IMG_20160826_192012 1472215026306
<
>

Bandar Lampung –Mungkin Anda sudah tak asing dengan buah naga. Buah berkulit merah yang menyerupai kulit naga ini tidak hanya memiliki rasa yang enak, tetapi juga kaya akan kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh.

Kandungan gizi seperti serat, protein, kalsium, zatbesi, vitamin B dan C yang terdapat dalam buah naga juga dipercaya berkhasiat untuk menjaga kecantikan kulit, kesehatan tulang, dan gigi.

Selain dapat dikonsumsi secara langsung, kini Anda dapat menikmati buah naga dengan cara yang lain. Ditangan 5 mahasiswa Darmajaya, buah asal Amerika Latin ini, berhasil mereka olah menjadi penganan sehat yang memiliki nilai jual cukup tinggi yakni tusuk gigi buah naga.

Melalui Program Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, mahasiswa berinisiatif mengajak masyarakat di Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung untuk mengolah buah naga menjadi tusuk gigi bertajuk Raga Siliwangi.

Bentuk tusuk gigi itu menyerupai ranting dan berbahan dasar buah naga sehingga disebut Raga, sementara Siliwangi merupakan nama daerah tersebut. Berbeda dari tusuk gigi pada umumnya, Raga Siliwangi memiliki warna merah keunguan dengan tekstur yang renyah, rasa yang gurih dan manis khas buah naga. Produk ini juga dikemas rapi dilengkapi dengan label yang didesain menarik oleh mahasiswa.

Ide kreatif tersebut digagas mahasiswa Darmajaya yang melaksanakan PKPM di Pekon Siliwangi sejak 5 Agustus – 5 September 2016. Mereka yakni Dede Ardiansyah, Sonia Septa A, Arya Gryasta, Desti Eka S, dan Agitya Rahmawati. Kemudian Rosanina Rizki A, Fitri Nurjanah, Gita Suci A, Firli Ansori, dan Khomsiyah S.

Arya Gryasta mengatakan, buah naga menjadi salah satu potensi yang dimiliki Pekon Siliwangi. Sebelumnya masyarakat menjual langsung buah naga atau mengonsumsinya sendiri. Belum ada usaha yang mengolah tusuk gigi dari buah naga, padahal itu bisa menjadi alternatif lain dalam menikmati buah naga, serta dapat memperpanjang masa simpan. Lanjutnya, pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat untuk membuat Raga Siliwangi, Sabtu (19/08).

“Tak hanya memproduksi, kami juga mengajak masyarakat untuk menjual dan memasarkan produk ini. Kami berharap masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat termotivasi untuk berwirausaha. Semoga produk Raga Siliwang bisa menjadi oleh-oleh khas Pekon Siliwangi dan memajukan usaha desa,” harapnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pekon Siliwangi, Ita Fionita, SE., MM mengapresiasi produk kreatifitas mahasiswa PKPM. Menurutnya, produk Raga Siliwangi sudah cukup layak dijual dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau yakni Rp 10 ribu/250 gr.

“Namun produk ini juga perlu disempurnakan dengan dikemas dan label yang lebih menarik lagi. Sehingga produk ini bisa dinilai unik, dan menjadi oleh-oleh khas Pekon Siliwangi,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, tahun ini, sebanyak 297 mahasiswa PKPM terbagi menjadi 60 kelompok yang tersebar di 30 desa dari 5 kecamatan di Pringsewu yakni Gadingrejo, Sukoharjo, Ambarawa, Pagelaran, dan Banyumas.

“Melalui program PKPM, mahasiswa belajar mengedukasi masyarakat untuk menggunakan teknologi informasi, memajukan usaha kecil menengah (UKM) desa dengan inovasi produk, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, desain kemasan, serta mengenalkan sistem e-commerce. Semoga memberikan manfaat bagi besar bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) di desa dan ekonomi masyarakat,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *