Ratusan Mahasiswa Unjuk Karya di Pameran Teknopreneurship
Bandar Lampung – Ratusan mahasiswa menunjukan karyanya pada pameran teknopreneurship yang digelar Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dikampus setempat, 14-18 Desember 2015.
Pameran tersebut diikuti 100 kelompok dari mahasiswa semester III, dimana masing-masing kelompok usaha yang terdiri dari mahasiswa yang berbeda jurusan. Setiap kelompok memamerkan produk usahanya selama dua hari di stand yang tersebar sekitaran kampus setempat. Aneka produk ditampilkan mahasiswa pada acara ini mulai dari bisnis kuliner, fashion, cenderamata, hingga produk kreatif dibidang teknologi informasi.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Envermy Vem., M.Sc mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan IBI Darmajaya sebagai upaya menumbuhkan dan mengembangkan jiwa entrepreneur dikalangan mahasiswa.
“Melalui pameran ini, mahasiswa bisa belajar dan mempraktekan bagaimana berwirausaha. Mereka bisa belajar menawarkan produk, berhadapan langsung dengan para konsumen. Dengan begitu, semoga mahasiswa bisa menumbuhkan semangat jiwa entrepreneur dan melatih mental berwirausaha,” ujarnya.
Diungkapnya, IBI Darmajaya berkomitmen untuk menanamkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa. Upaya ini dilakukan dengan menjadi technopreneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum, menyelenggarakan pelatihan dan seminar yang menghadirkan pemateri tingkat nasional, bahkan mendatangkan trainer dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) – Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED).
“Konsep kewirausahaan diusung IBI Darmajaya berbasis IPTEK atau technopreneurship, yakni sebuah konsep bisnis yang diiringi dengan pengembangan teknologi informasi. Technopreneurship menuntut seorang entrepreneur memahami IT begitu juga sebaliknya seorang engineer juga dituntut untuk memiliki jiwa wirausaha,” paparnya.
Sementara itu, dosen technopreneurship IBI Darmajaya, Ariza Eka Yusendra, SP., MM mengatakan tiap kelompok usaha pada pameran tersebut akan mendapat penilaian dari dosen mata kuliah technopreneurship. Penilaian meliputi ide usaha, prospek usaha, dan pencapaian target penjualan produk.
“Semoga kegiatan ini dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha, dan sebagai langkah mempersiapkan diri untuk mengikuti even Nasional dibidang kewirausahaan seperti program mahasiswa wirausaha (PMW), dan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K),” imbuhnya.
Dikatakannya, kegiatan ini juga untuk mengubah mindset mahasiswa dari mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Menurutnya, jiwa entrepreneur harus mulai ditumbuhkankembangkan di dunia kampus sebagai modal untuk survive ketika sudah terjun di dunia masyarakat.
“Oleh karena itu, jiwa kewirausahaan harus ditumbuhkembangkan di kehidupan kampus agar orang yang berpendidikan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Sebagai mahasiswa yaitu generasi muda yang berpendidikan harus menyiapkan dan memiliki mental kewirausahaan dan dapat mempraktekan langsung dalam kehidupan sehari-hari meskipun berawal dari usaha kecil – kecilan,” tandasnya.(*)
