REKTOR DARMAJAYA “DUTA KAMPUS HARUS BERKEPRIBADIAN”

BANDARLAMPUNGMahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Tak hanya cerdas secara intelektual, mahasiswa juga harus memiliki kepribadian yang baik. Pesan ini disampaikan Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA dalam audiensi para finalis Putra Putri Minat Bakat (PPMB) di gedung A, kemarin (12/12).

Rektor menegaskan mahasiswa adalah member of an academy  atau bagian dari pelaku akademik di sebuah perguruan tinggi. Di tengah pesatnya akulturasi budaya saat ini, kepribadian menjadi pondasi mahasiswa untuk tetap menjaga kearifan local atau budaya ketimuran. Terlebih bagi seorang duta kampus. Menurutnya sebagai seorang duta, harus bisa memberikan teladan bagi mahasiswa lainnya.

“Disadari atau tidak, mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan bangsa kita. Kepada para calon duta kampus, saya minta dalam menjalankan tugas dan perannya harus bisa menunjukan kualitas intelektualnya maupun karakter” kata rektor dihadapan 10 pasangan finalis.

Cerdas dan berkarakter, lanjut Andi, merupakan konsep pendidikan yang Ia usung untuk mengembalikan peran pendidikan sebagaimana mestinya. Hal ini menyusul penurunan nilai-nilai moral pada generasi muda saat ini yang semakin mengkhawatirkan. Budaya permisif dan pragmatisme yang kian merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant dan hedonis.

“Sebagai calon duta kampus, saya harap Anda semua bisa menjadi contoh bagaimana menjadi generasi muda yang pintar, berkualitas dan berattitude yang baik. Hal ini penting karena saat ini toleransi dan berkarakter sudah menjadi way of life di sejumlah Negara maju, yang patut kita tiru” jelas Andi.

Sementara itu Ketua Komunitas Duta Kampus Darmajaya, Aqyn Akbar Susanto memaparkan audiensi dengan jajaran rektorat menjadi bagian dari masa karantina yang harus dijalani para finalis PPMB 2014-2015. Disini para finalis mendapatkan pengarahan dan tanya jawab seputar dunia kampus.

“Masa karantina berlangsung sampai 7 Januari mendatang. Karantina dimaksudkan untuk memaksimalkan kemampuan para finalis sehingga lebih siap bersaing pada final pemilihan tiga besar pada 8 Januari mendatang. Tak hanya pembekalan, karantina kedua banyak diisi dengan kunjungan sosial serta kunjungan pihak sponsor” jelasnya.

Sebelumnya para finalis PPMB juga melakukan penggalangan dana untuk kemudian diserahkan kepada yayasan panti jompo dan sekolah dasar di Lampung yang membutuhkan bantuan. Menurut Aqyn, pada masa karantina ini para calon duta kampus tidak hanya dituntut mampu meningkatkan performanya di panggung, tetapi juga ditengah-tengah masyarakat.

“Ada banyak kegiatan sosial yang menuntut para calon duta untuk terjun ditengah masyarakat. Disini kami ingin mencetak duta yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional question. Mudah-mudahan para finalis yang terpilih bisa menjadi duta-duta kampus mampu menginspirasi para mahasiswa lainnya untuk berbuat.” harapnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *