Rektor IBI Darmajaya Resmikan Warung Perancis

Rektor IBI Darmajaya Resmikan Warung Perancis

BANDAR LAMPUNG – Komitmen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dalam menyongsong globalisasi pendidikan 2015 kembali dibuktikan dengan peresmian  “France Corner” atau Warung Perancis di gedung pascasarjana, kemarin (16/1). Warung Perancis berfungsi sebagai pusat informasi mengenai budaya dan masyarakat Perancis.

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, S.E.,M.A didampingi penanggung jawab kerjasama universitas dan sains Kedutaan Perancis, Marion Noirot dan Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Alfian Husin, Hi. Alfian Husin, SH.,

Dalam sambutannya, Andi Desfiandi menuturkan kehadiran France Corner dapat menambah informasi kebudayaan dan segala tentang Perancis. Peresmian warung perancis merupakan bentuk implementasi upaya IBI Darmajaya dalam memberikan pelayanan prima kepada civitas akademika dan publik.

“France Corner akan menjadi sumber informasi belajar budaya Prancis. Ini sebagai salah satu langkah nyata IBI Darmajaya dalam meningkatkan pergaulan di tingkat internasional. Sebagai pusat informasi, diharapkan  akan membangun sikap kooperatif dan saling memahami bagi kedua negara,” papar Andi.

Beberapa informasi yang bisa diakses di warung Perancis ini diantaranya berkaitan dengan bahasa, budaya, pengetahuan, kuliah dan beasiswa di Prancis. Di warung perancis, pengunjung dapat mengakses DVD, kaset, buku-buku, film-film, kuliner, politik, fotografi, juga beragam informasi lainnya tentang negara berikon menara eifel tersebut.

“IBI Darmajaya memang memiliki visi ‘go internasional’, sehingga selain kerjasama pendidikan, penelitian, dan sebagainya, terjalin pula kerjasama budaya. Ke depannya, kami akan menyelenggarakan kursus bahasa Prancis yang mendatangkan native speaker asal Prancis hingga summer school,” paparnya.

Sementara itu penanggung jawab kerjasama universitas dan sains Kedutaan Perancis, Morion Noirot pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada IBI Darmajaya yang telah berkenan menjalin kerjasama pendidikan dengan Perancis. Menurutnya ini menjadi salah satu bukti kemajuan bagi Indonesia dan Perancis dalam pertukaran budaya. “This is a step forward in French and Indonesian cultural exchange” ucapnya.

Selain dari Perancis, IBI Darmajaya juga mendapat kunjungan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), yakni Deputy Director CESMED Academic, Assoc. Prof. Dr. Rosilah Hasan dan Deputy Director CESMED, Assoc. Prof. Dr. Aini Aman. Momen ini dimanfaatkan UKM untuk mengenalkan Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED).

Lebih Jauh Aini Aman menjelaskan, CESMED merupakan pusat pembangunan yang menggabungkan pendidikan, kewirausahawanan dan pembangunan enterpris kecil dan sederhana (EKS).

UKM CESMED, kata dia, menyediakan pembelajaran berasaskan pengalaman dan perundingan serta latihan pendekatan yang merangkum inkubasi pendidikan, latihan, penelitian, perundingan dan perniagaan untuk menggalakkan pembangunan bisnis dan pertumbuhan ekonomi yang mapan.

“Pusat kami lebih menekankan pengembangan kewirausahawanan dan pembangunan bisnis sosial, tidak hanya menyiapkan SDM yang siap kerja namun juga dapat menciptakan enterpeneur muda yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dan dengan kerjasama dengan IBI Darmajaya, saya percaya tiga tahun kedepan kita bisa mencetak entrepreneur- entrepreneur yang handal dan berkualitas” kata Aini Aman.

Acara peresmian warung Perancis dilanjutkan dengan kuliah umum study Perancis, pemutaran film Perancis dan rapat kerjasama Inkubis UKM CESMED dengan Pusat Bisnis IBI Darmajaya, yang membahas tentang rencana pengembangan bisnis/usaha kampus. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *