Rektor IIB Darmajaya Ingin Mahasiswa Miliki International Experience
BANDAR LAMPUNG — Mahasiswa IIB Darmajaya harus memiliki international experience. Dan harus punya tekat kuat agar bisa kuliah di luar negeri. Tujuannya, agar mahasiswa Darmajaya memiliki pola pikir global dan berwawasan internasional. Hal itu dikatakan Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, Rabu (7/2/2019).
“Saya ingin semua mahasiswa Darmajaya punya international experience. Bagi mahasiswa yang beum mendapatkan kesempatan kuliah ke luar negeri nanti akan kita gelar juga kuliah dengan video conference. Dimana dosennya dari luar negeri atau sebaliknya,” kata Firmansyah, saat melepas kepulangan delapan mahasiswa asal Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), di Ruang Rapat Lantai I, Gedung Alfian Husin.
Pada kesempatan itu, delapan 8 mahasiswa/i UTeM berpamitan untuk kembali ke tanah airnya. Mereka adalah dari jurusan Teknik Informatika seperti Nurul Asyiqin Binti Hamiddi (24), Nadialyn Binti Idin (27), Intan Syuhadah Binti Ishak (26), Norhafizah Binti Azhar (24), Muhammad Aliff Zikry Bin Saidon (21), dan Muhammad Fitri Azidi Bin Hisha’muddin (21). Dua orang lainnya berada di jurusan manajemen yakni Angel Oon (22) dan Nor Atierah Binti Zainon (22).
Mereka selesai mengikuti perkuliahan selama satu semester di kampus Biru IIB Darmajaya. Firmansyah mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan mahasiswa/i UTeM memilih IIB Darmajaya sebagai tempat kuliah di Indoensia. “Mudah-mudahan apa yang kalian jalani selama satu semester ini dapat dijadikan bekal kepada kehidupan yang lebih baik lagi,” kata Ketua Badan Wakaf Indonesia Lampung itu.
Apalagi, lanjut Firmansyah, kedelapan mahasiswa/i UTeM merupakan keluarga. Dia berharap mahasiswa asal negeri Jiran itu bisa menjadikan Darmajaya sebagai rumah kedua. “Kapanpun kalian akan datang untuk silaturahmi kami siap menerima dengan tangan terbuka,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Ketua Aptisi Lampung ini juga menyambut kepulangan mahasiswa IIB Darmajaya yang kuliah di luar negeri tiba di tanah air. Dia meminta mahasiswa yang baru pulang dari luar negeri harus bersyukur.
“Karena pengalaman belajar dari luar negeri belum tentu dirasakan mahasiswa lain. Belum tentu semua mendapatkan kesempatan seperti kalian. Dengan pengalaman itu, kita bisa melihat kemajuan dunia luar dan dengan semangat kita juga bisa,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik I IIB Darmajaya Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T, mengatakan mahasiswa yang berani meninggalkan negaranya untuk menimba ilmu ke luar negeri memiliki nilai lebih.
“Sesuai ajaran Rasul, kalau ingin berhasil itu mesti hijrah. Itu pula kenapa di Indonesia orang Padang, orang Jawa sukses. Karena mereka pindah dari tempat mereka dan jadi minoritas. Ketika Anda menjadi minoritas, anda mengeluarkan kemampuan untuk survive dan berhasil,” kata Abdul Aziz.
Menurut dia, hal sama juga dilakukan mahasiswa dan mahasiswi Malaysia yang berani meninggalkan negaranya untuk menimba ilmu ke Indonesia. “Adik-adik dari Malaysia juga ketika anda berani meninggalkan negaranya maka Anda adalah orang yang lebih. Anda melihat dunia menjadi lebih terbuka. Selamat buat Anda semua,” kata dia.
Sedangkan, Ketua Yayasan Alfian Husin, Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A., mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswi UTeM yang telah berkesempatan bergabung bersama keluarga besar Darmajaya. “Kami juga mohon maaf kalau ada kekurangan dalam menyambut kalian dan bisa disampaikan ke kami sebagai masukan lebih baik kedepannya,” kata Andi Desfiandi.
Dan, lanjut Andi, mahasiswa IIB Darmajaya yang baru tiba dari tanah air juga bisa memberikan motivasi kepada yang lainnya agar dapat kuliah ke luar negeri. “Jadi jangan sampai tidak berani untuk belajar di luar negeri. Darmajaya selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i yang ingin menambah pengalaman di luar negeri,” ujarnya.
Terpisah, Perwakilan mahasiswa/i UTeM, Nadialyn mengucapkan terima kasih telah diterima dengan sangat baik di IIB Darmajaya. “Dosennya dan mahasiswanya juga sangat baik menerima kami dan membimbing selama perkuliahan,” kata dia. (*)
