Relawan Korea Terkesan dengan Keramahan Lampung

Relawan Korea Terkesan dengan Keramahan Lampung

BANDAR LAMPUNG—Berkunjung ke Indonesia khususnya ke Lampung selama sebulan penuh mulai 9 Juli – 3 Agustus 2012 menjadi pengalaman berkesan tersendiri bagi empat mahasiswa yang tergabung dalam Korea IT Volunteer (KIV). Relawan Korea yang terdiri dari Sun Kyu Kim dari Ajou University jurusan e-business, Ji Min Kim dari Sungshin Women’s University jurusan IT, Yu Young Cho dari Sungkonghoel University jurusan Sastra Inggris dan Ju Sang Jung dari Ajou University jurusan Teknik Komputer ini bahkan ingin tinggal dan hidup di Lampung suatu saat nanti.

Keramahan masyarakat Lampung dengan segala adat istiadat yang masih terjaga kelestariannya membuat mereka berdecak kagum. Salah satu pengalaman berkesan adalah saat mereka menyaksikan ribuan masyarakat Lampung mengikuti ritual “Belangiran” atau mandi bersama di sungai yang merupakan acara budaya membersihkan diri menyambut kedatangan bulan suci Ramadan di Sungai Akar, kaki bukit Batu Putu, Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Kemudian, saat mereka mengunjungi Desa Jati Indah Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Sun Kyu Kim dan ketiga temannya diarak menuju tempat acara dengan menggunakan gerobak sapi. Ekspresi haru dan kagum menyeruak saat Camat Tanjung Bintang Laila Soraya, MM.,M.Si menyematkan “caping tani” kepada keempatnya sebagai ucapan selamat datang di desa tersebut. “Kami diarak dengan gerobak sapi, seluruh warga kampung menyambut kami, we are like a star (kami seperti artis saja),” ujar Sun Kyu Kim seraya tersenyum yang diamini ketiga rekannya.

Hal itu diungkapkan pada Rabu (1/8) saat empat mahasiswa tersebut beramah tamah dengan Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE.,MA yang diwakilkan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Pemberdayaan Sumber Daya Novita Sari, S.Sos.,MM jelang kepulangan mereka ke Korea Selatan. Empat relawan Korea kembali ke tanah airnya pada 3 Agustus setelah berkumpul dahulu dengan seluruh relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia di Jakarta pada 2 Agustus.

Empat Relawan Information Technology (IT) Korea tersebut mendapat pendampingan dari tim Relawan TIK Provinsi Lampung dan Institut Informatika & Bisnis (IBI) Darmajaya selama di Lampung. Wakil Rektor III Novita Sari, S.Sos.,MM didampingi Ketua Pengurus Wilayah Relawan TIK Provinsi Lampung yang juga Dosen Teknik Informatika IBI Darmajaya Muhammad Said Hasibuan, M.Kom mengaku bangga dan mengapresiasi kedatangan relawan Korea tersebut yang memilih kampus IBI Darmajaya sebagai satu-satunya kampus pendamping selama berada di Lampung.

“Kami berterimakasih atas kedatangan relawan Korea dan berharap dengan adanya kegiatan KIV ini dapat meningkatkan kerjasama antara Indonesia khususnya kampus IBI Darmajaya Lampung dan kampus di Korea Selatan dalam bidang pendidikan khususnya perkembangan teknologi informasi dari masing-masing negara,” ujar Novita Sari.

Selama di Lampung, Relawan TIK Lampung dan KIV berkolaborasi dan berbaur dengan masyarakat untuk membuat program-program pelatihan di bidang Information Communication Technology (ICT) seperti, HTML, foto & video editing, blogging, microsoft office, dan basic komputer. Selain itu, Sun Kyu Kim dan ketiga temannya juga melihat berbagai perkembangan bidang ICT di wilayah pedesaan seperti keberadaan warung internet desa (wardes) yang mendapat bantuan Bank Dunia.

Selain itu juga perkenalan budaya, bahasa, dan kuliner dari Korea sehingga terjalin komunikasi serta persahabatan antar kedua negara. Salah satunya, saat empat relawan Korea melakukan demo masak makanan khas Korea yakni Dak Bok Eum Tang dan Kera Mari di hadapan civitas academica IBI Darmajaya. Tidak ketinggalan pengalaman berkesan lainnya adalah saat empat mahasiswa Korea tersebut bersama dengan relawan TIK IBI Darmajaya tampil pertama kali di acara dialog interaktif di salah satu stasiun televisi lokal di Lampung.  (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *