Relawan TIK IBI Darmajaya dan KIV Korea Kunjungi Desa Jati Indah
Ratusan warga memadati persimpangan Tugu Payung Desa Jati Indah Kecamatan Tanjung Bintang Kab. Lampung Selatan, senin malam lalu (16/7). Empat mahasiswa asal korea yang tergabung dalam Korean IT Volunteer (KIV) diarak menuju tempat acara dengan menggunakan Gerobak Sapi. Ekspresi Haru dan kagum makin menyeruak saat Camat Tanjung Bintang Laila Soraya, MM.M.Si menyematkan “caping tani” kepada keempatnya sebagai ucapan selamat datang di desa tersebut. Keempat Relawan IT Korea tersebut datang bersama tim dari Relawan TIK Provinsi Lampung dan Institut Informatika & Bisnis (IBI) Darmajaya sebagai pendamping mereka selama berada di Lampung.
Dalam Pidatonya, Camat Tanjung Bintang Laila Soraya, MM.M.Si mengungkapkan bahwa dirinya bangga terhadap apa yang telah prakarsai IBI Darmajaya dengan membawa mahasiswa asal korea tersebut datang Kecamatan Tanjung Bintang, khususnya ke Desa Jati Indah. ” yang juga membanggakan bagi saya adalah Kecamatan Tanjung Bintang kini telah memiliki website, dan itu adalah karya mahasiswa IBI Darmajaya yang kerja praktek beberapa waktu lalu.” ungkapnya.
Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE, MA, yang diwakili Kepala Biro Kemahasiswaan Mufrihan Taib, S.Sos, MM dalam pidatonya mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memilih Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya sebagai satu-satunya kampus di Lampung yang mendampingi mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Korea IT Volunteer (KIV). KIV merupakan program International Telecommunication Union (ITU) dan National Information society Agency (NIA) Korea. KIV yang berkunjung ke Indonesia kali ini adalah puluhan mahasiswa Korea dari beragam latar belakang keilmuan seperti IT, sastra, komunikasi, sosial, dan lainnya. “Mereka akan berada di Lampung selama satu bulan penuh.Dalam acara ramah tamah, tarian daerah ditampilkan oleh siswi SD dengan lincah dan menggemaskan. Selain itu ditampilkan juga tarian ”Angguk” sebagai sajian khusus bagi mereka.
Sun Kyu Kim dari Ajou University pun merasa senang bisa berkunjung ke Lampung. Walaupun belum pernah mendatangi Lampung sebelumnya, namun dia dan teman-temannya mengagumi keramahan dan kebudayaan Indonesia khususnya Lampung serta tentunya perkembangan teknologi informasinya. “Meskipun kami belum mengenal lebih dekat dengan mahasiswa Darmajaya tapi menurut kami pengetahuan, wawasan, dan kemampuan mereka di bidang IT sangat bagus. Selain itu, kami juga menyukai makanan di sini seperti nasi goreng, rendang, dan nasi uduk,” ujarnya seraya tersenyum.
Ketua Pengurus Wilayah Relawan TIK Provinsi Lampung yang juga dosen Teknik Informatika IBI Darmajaya Muhammad Said Hasibuan, M.Kom yang ikut mendampingi keempatnya mengungkapkan Relawan TIK diberi mandat untuk mendampingi para ”volunteer” untuk melihat berbagai kegiatan yang berkaitan dengan TIK di berbagai daerah, termasuk di Lampung. ”Mereka akan melihat berbagai pengembangan wilayah pedesaan dibidang ICT, seperti keberadaan Warung Internet Desa (WARDES) yang pengembangannta dibantu oleh Bank Dunia. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa tidak semua wardes beroperasi dengan normal dan sesuai dengan harapan. Ada Wardes yang tidak terdeteksi lagi keberadaannya. Selain itu Dinas Kominfo Provinsi Lampung juga memiliki Mobil Internet bernama MCAP (Mobile Comunity Acsees Point) yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannta untuk pelatihan. Harapannya, Relawan TIK dan Korea IT Volunteer dapat membantu Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan sentuhan Kegiatan pengembangan sumberdaya manusia bidang ICT.
Selama di Lampung, Relawan TIK Lampung dan Korea IT Volunteer terus berkolaborasi dan berbaur dengan masyarakat untuk dan membuat program-program pelatihan dibidang ICT seperti, HTML, Foto & Video Editing, Blogging, Microsoft Office, dan Basic Komputer. Selain itu juga diadakan perkenalkan budaya dan bahasa, dan kuliner dari Korea sehingga terjalin komunikasi serta persahabatan dengan warga. (humas DJ)
