Ribole, Usaha Abon Lele Alumni Darmajaya Meraih Penghargaan Nasional

Ribole, Usaha Abon Lele Alumni Darmajaya Meraih Penghargaan Nasional

Bandar Lampung – Kelezatan Ribole (Ricko abon lele) tidak perlu diragukan, usaha abon yang terbuat dari ikan lele yang dirintis alumni Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Ricko Amrin bersama keluarga ini bahkan meraih penghargaan nasional.

Usaha yang dirintis sejak 2010 ini berhasil meraih Juara I Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Sub Katagori Pengolahan Pangan Lokal tingkat Kota Bandar Lampung dan Provinsi Lampung tahun 2015, serta memperoleh penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara tahun 2015 oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada 21 Desember 2015.

Ricko mengatakan, awalnya produk abon lele ini mengusung merk Pas Mantap dan diproduksi di Dusun Way Megat, Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

“Untuk pemasaran, selain menawarkan langsung kepada konsumen, saya juga memanfaatkan teknologi khususnya media sosial dalam melakukan pemasaran produk. Kini, Ribole sudah dipasarkan sampai Aceh, dan pulau Jawa,” ujar lulusan Sarjana Akuntansi IBI Darmajaya tahun 2010 ini.

Diungkapnya, Ribole memiliki 2 varian rasa yakni original, dan pedas manis yang dijual seharga Rp 12 ribu/50 gram. Dalam seminggu bisa 200 bungkus laku terjual, dan tak heran Ricko mampu mendulang omset jutaan rupiah setiap bulannya.

“Abon lele memiliki potensi usaha yang besar. Selain memiliki cita rasa lezat sebagai lauk, dan cemilan yang sehat, abon juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan dan pertumbuhan anak,” terang suami dari Selvia Widianti ini.

Lanjutnya, untuk pemesanan dapat melalui contact person 081272170885, BBM 5AC85356, facebook Ribole, Instagram @quenna_olshop2 atau bisa langsung mengunjungi kios pemasaran di Jalan Soekarno Hatta, Gang Kamboja, LK 11 Srengsem, Panjang, Bandar Lampung.

Ricko menambahkan, jiwa berwirausaha yang ia miliki mulai tumbuh sejak berkuliah di IBI Darmajaya. Menurutnya, perguruan tinggi berjulukan Kampus Biru tersebut tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan akademik saja, tetapi juga kemampuan softskill dan membangun jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset IBI Darmajaya, Envermy Vem., MSc mengatakan, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), IBI Darmajaya terus berupaya mempersiapkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing global, dan berjiwa wirausaha.

“Kami ingin mengubah mindset mahasiswa, bahwa ketika mereka lulus nanti kesuksesan tidak semata-mata diraih dengan menjadi seorang pegawai yang sibuk mencari pekerjaan. Melainkan, mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri, dan orang lain sebagai wirausahawan yang sukses,” tegasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *