Ridho, Mahasiswa IIB Darmajaya Ukir Prestasi Internasional di Tiongkok

Ridho, Mahasiswa IIB Darmajaya Ukir Prestasi Internasional di Tiongkok

WhatsApp Image 2018-04-29 at 10.03.13
<
>

BANDAR LAMPUNG – Sepintas memang tak ada yang istimewa dari pemuda ini. Namun, siapa sangka, penampilannya yang sederhana M. Ridho Pamungkas pernah mengenyam pendidikan tingginya di luar negeri melalui Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dan menorehkan prestasi Internasional non-akademik.

Melalui even Shanghai Amateur Games di Shanghai IFC Mall, Tiongkok, pada 25 November 2017, Ridho berhasil memboyong lima medali emas di olahraga sepatu roda yang digelutinya. Lima medali itu terdiri dari kategori individu, juara Ibattle classsic men, juara II battle slide men, dan juara III skate cross men. Serta kategori kelompok, juara I skating dance, dan juara III tarik tambang sepatu roda.

“Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan selama Nantong Nocational University di Tiongkok. Terlebih sebagai mahasiswa asing dari IIB darmajaya. Saya bangga bisa kuliah di kampus biru dan membawa saya bisa mengenyam pendidikan universitas ternama di Tiongkok,” kata pria kelahiran 1996, dalam buku Menembus Batas, goresan Dosen IIB Darmajaya, Novita Sari Idham., S. Sos., M.M.

Ridho mengakui, mungkin dia salah satu mahasiswa yang beruntung bisa menuntut ilmu di negeri Tirai Bambu. Terlebih, Rektor IIB Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian., MBA., M.Sc, menyempatkan diri menemui mahasiswa Darmajaya di sana.

“Di China, saya dilatih keras untuk menguasai lima kosa kata Bahasa Mandarin. Jika tidak, saya tidak bolh latihan in line skate. Walau kosa kata saya bisa dibilang lumayan, tapi saya memang diwajibkan terus mengasah kemampuan berbahasa Mandarin,” kata dia sambl tertawa.

Ridho mengisahkan bagamana ketatnya peraturan belajar di Nantong Nocational University. Mahasiswa, termasuk mahasiswa asing dilarang keras membawa handphone dan gedget. Jika ketahuan akan dikenakan sanksi indisipliner.

“Jadi, boro-boro bisa selfie di dalam ruang kelas. Saya dan teman-teman diwajibkan belajar dan belajar. Kalaupun ada ekstrakurikuler yang membawa saya meraih juara itu ada waktu tertentu untuk berlatih. Walau kegiatan saya di luar kampus sempat dikhawatirkan orang tua,” kata Ridho.

Saat meraih prestasi internasionalnya di Tiongkok, Ridho memang menjadi menjadi satu-satunya mahasiswa asing asal Indonesia dalam kompetisi tersebut. Kegiatan yang digelar tim sepatu roda Papaya ini diikuti ratusan peserta dari 8 perguruan tinggi di Tiongkok.

Tim sepatu roda Fly Roller Skating NTVU Mobillity, dimana Ridho, yang juga mahasiswa Teknik Informatika ini bergabung menjadi juara umum dalam even tersebut dengan peraihan 15 medali yakni 7 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.

Sementara, penulis buku Menembus Batas, Novita Sari, mengatakan dia tertantang menulis pengalamanan Ridho dalam bukunya, karena prestasi yang luar biasa. “Selain memiliki prestasi akdemik, Ridho juga mampu mengukir prestasi di bidang olahraga,” kata mantan jurnalis itu.

Hal itulah yang membuat kebanggaan sivitas akademika IIB Darmajaya dan kampus Nantong Nocational University, di mana Ridho sempat mengenyam pendidikan di sana hingga Januari 2018 lalu. “Bisa menjadi contoh dan teladan untuk teman-temannya yang lain dan calon-calon mahasiswa yang ingin kuliah di IIB Darmajaya dan kuliah ke luar negeri,” kata dia.

Sedangkan Rektor Darmajaya, Ir. H. Firmansyah Y Alfian, MBA., MSc memberikan apresiasi besar dan mengungkapkan rasa bangganya terhadap mahasiswa Darmajaya. Diungkapnya, Darmajaya mengirim mahasiswa student mobility tidak hanya seleksi prestasi bidang akademik tapi juga non akademik.

“Membanggakan kami, semoga ada Ridho-Ridho lain lahir dari IIB Darmajaya. pengalaman studi di luar negeri bagi mahasiswa Darmajaya tidak hanya memperkaya ilmu pengetahuan akademik saja. Mereka juga belajar beradaptasi, berinteraksi, serta bersosialisasi di tengah perbedaan bahasa dan budaya di luar negeri.” (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *