Seminar Internasional Darmajaya Hadirkan Pembicara dari Rusia dan Malaysia

Seminar Internasional Darmajaya Hadirkan Pembicara dari Rusia dan Malaysia

1 2
<
>

BANDAR LAMPUNG — Dua pemateri dari luar negeri dipastikan hadir dalam The 4“ International Conference on Information Technology and Business (ICITB) 2018, di Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa (23/10/2018). “Sore ini, kedua pemateri Seminar Internasional sudah hadir di Bandar Lampung,” kata Ketua Pelaksana Seminar Internasional IIB Darmajaya, Dr. Lukmanul Hakim Dalam seminar dengan tema Opportunities and Challangers in Industry Revolution 4.0 For Disruption Technology, menghadirkan empat pemateri, dua diantaranya berasal dari Rusia dan Malaysia. Lukmanul Hakim menjelaskan pembicara dari Malaysia adalah  Direktor UTM International Office Universiti Teknologi Malaysia Associate Prof. Dr. Abd. Rahman Abdul Rahim.

Sedangkan pembicara dari Rusia Dean Of Faculty, Head of Departement and International Relation Russian State Sicial Universty Prof. Dr. Galina Nikiporets Takigawa. “Sedangkan pembicara lokal yang merupakan dosen tetap IIB Darmajaya adalah  Ir. Onno W. Purbp. M. Eng, Ph.D (ahli IT Internasional) dan Ir. Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom., Ph.D (Kepala LP4 M Darmajaya),” kata Lukmanul Hakim. Lukman juga menjelaskan, peserta yang sudah terdaftar di Seminar Internasional itu mencapai 100 orang. Dia juga menjelaskan, seminar akan menggali soal revolusi Industri 4.0. Menurut Lukmanul, di era revolusi industri  4.0, pemanfaatan teknologi menjadi suatu kebutuhan penting. Perusahaan mapan sekalipun seharusnya mengadopsi teknologi digital untuk menjamin eksistensi bisnis.

“Bila masih berpatok bisnis lama yang mengabaikan pemanfaatan teknologi bukan tak mungkin bisnis terguling dan karam. Saat ini saja, disrupsi digital mulai menggerus sejumlah sektor. Seperti, transportasi, ritel keuangan dan logistik,” dosen Pascasarjana IIB Darmajaya itu. Untuk itu, kata dia, Perguruan Tinggi di Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan di era digital disruption yaitu era keterkejutan dengan teknologi digtal. “Namun, hal ini perlu juga dukungan pemerintah dengan cara regulasi yang mendukung, jika tidak ingin perguruan tinggi itu tertinggal jauh,” dia.Untuk itu, IIB Darmajaya, melalui LP4M menggelar The 4“ International Conference on Information Technology and Business (ICITB) 2018. Dengan tema Opportunities and Challangers in Industry Revolution 4.0 For Disruption Technology. “Kesiapan pelaksanaan ICITB sudah hampir 100 persen,” kata dia.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc, mengatakan tujuan lain dari seminar internasional yang digelar LP4M kampus biru tersebut guna memperkenalkan hasil-hasil riset sivitas akademika dan dunia penelitian yang dapat dijadikan sebagai keunggulan bersaing berbasis inovasi ke dunia bisnis. “Selain itu, memberikan pemahaman tentang disruption dan dampaknya terhadap kehidupan bisnis di Indonesia kepada sivitas akademika dan stakholder. Dengan Seminar Internasional ini kita dapat melakukan sharing dan transfer ilmu pengetahuan untuk mengembangkan model inovasi terbaik dalam menghadapi era disruption technology,” kata Firmansyah. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *