Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian IIB Darmajaya : PT Harus Adaptif Mengikuti Situasi Global

Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian IIB Darmajaya : PT Harus Adaptif Mengikuti Situasi Global

219
<
>

BANDARLAMPUNGDigital memiliki kelebihan cepat, mudah, murah dan efektif dalam marketing. Hal ini disampaikan Dr. Alamsyah selaku pembicara dalam seminar nasional hasil penelitian dan pengabdian masyarakat 2021 IIB Darmajaya dengan tema Mewujudkan Kampus Merdeka di Era New Normal dalam Pengembangan Bisnis Digital Generasi Unggul Menuju Indonesia Bangkit” Kamis, (19/8/2021).

“Penjualan saat ini banyak dilakukan secara digital marketing,” ucapnya.

Ketua Departemen Computer Science Universitas Negeri Semarang ini menerangkan dengan adanya pandemi ini semua sektor dituntut untuk bertranformasi secara cepat ke digital. “Digital penetrasi saat ini seperti iklan viral. Optimasi digital marketing dengan modal handphone dan pelatihan serta pengalaman. Digital marketing adalah strategi pemasaran menggunakan media digital dan internet,” ungkapnya.

Penetrasi tersebut, lanjut Alamsyah, jauh lebih luas jangkauannya dan berpeluang besar sukses. “Artificial intellegence dengan digital marketing dapat berjalan 24 jam secara bersamaan dengan perhitungan secara detil,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Anuar Sanusi selaku pembicara kedua menerangkan peran PT dalam kampus merdeka sebagai pengelola harus adaptif pada atmosfir keterbukaan yang disertai sikap serta perilaku profesional dalam lingkungan pendidikan sehingga memberikan suasana harmonis, dinamis, dan kompetitif. “PT harus adaptif mengikuti situasi global yang saat ini terjadi yakni pandemi maka pembelajaran juga menggunakan teknologi,” ungkapnya.

Dosen sebagai penggerak, lanjut dia, agar dapat merubah pola pembelajaran dengan memanfaatkan internet. “Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI) sifatnya PT menyupport untuk berjalan optimal dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujarnya.

Sementara, Dr. Sri Lestari menuturkan potensi perguruan tinggi dalam pembelajaran MBKM lebih cepat dan mendorong semua unit melakukan inovasi. “Perguruan tinggi harus memiliki taktik dan strategi lebih fleksibel,” ucapnya.

Kepala LPPM IIB Darmajaya ini menerangkan bahwa pembukaan program studi juga harus disesuaikan dengan zaman. “Di tengah pandemi dengan semua menggunakan pembelajaran daring dalam pemanfaatan teknologi juga disesuaikan dengan pembukaan prodi baru,” tuturnya.

Dalam seminar nasional juga terpilih best paper dari bidang Ekonomi yakni Dwi Herinanto, Lukmanul Hakim, dan Khaidarmansyah dengan judul Pengukuran Kinerja Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Pada Koperasi Simpan Pinjam Mekar Sai Bandar Lampung Tahun Buku 2020). Kemudian, untuk Ilmu Komputer best paper diterima oleh Ari Rohmawati dan Sri Lestari berjudul Pemetaan Peningkatan Kinerja UMKM di Kabupaten Pesawaran Lampung Menggunakan Algoritma Naïve Bayes dan best paper untuk pengabdian diterima oleh Rahmalia Syahputri, Nurfiana, Jaka Darmawan dengan judul Menumbuhkembangkan Keterampilan Budidaya Ikan dan Sayuran Untuk Ketahanan Pangan Di Panti Asuhan As Sakinah. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *