Seminar Technopreneurship Darmajaya, Membangun Starup Business Yang Tangguh

Seminar Technopreneurship Darmajaya, Membangun Starup Business Yang Tangguh

DSC_0037 DSC_0023 DSC_0029
<
>

Bandar Lampung – Memotivasi mahasiswa untuk membangun starup business yang tangguh, Himpunan Mahasiswa jurusan Manajemen (Hima MA) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya menggelar seminar technopreneurship di Aula Pascasarjana kampus setempat, Sabtu (26/03).

Seminar yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan Management Fair 2017 ini diikuti 520 mahasiswa yang tengah mengambil mata kuliah technopreneurship. Kegiatan ini menghadirkan para pembicara handal dari kalangan praktisi wirausahawan sukses yang tak enggan berbagi pengalaman dan kiat-kiat dalam membangun bisnis.

Perwakilan Kamar Dagang Industri Provinsi Lampung, Ginta Wiryasenjaya mengatakan, jangan pernah takut tidak ada modal uang untuk berwirausaha. Menurutnya, modal utama membangun bisnis yakni ide kreatif, kemauan yang sungguh-sungguh dan berusaha keras pantang menyerah.

“Gali inovasi dan kreatifitas berfikir dalam mencari jalan keluar sebuah masalah, seperti memanfaatkan relasi, mengajukan proposal hibah usaha, atau lainnya, maka modal uang bisa diperoleh,” ujarnya.

Pengusaha dibidang batu split ini mengajak mahasiswa untuk mulai membangun bisnis sejak dibangku kuliah, tanpa harus menunggu wisuda atau saat bekerja, agar nantinya jiwa berwirausaha sudah lebih terlatih dan terbangun kokoh. Namun ia menghimbau mahasiswa agar jangan sampai kesibukan berwirausaha mengganggu kegiatan kuliah untuk menjadi pengusaha sukses yang juga cerdas secara intelektual.

Penggiat 1000 starup digital, Davit Kurniawan menambahkan, bisnis bukan hanya tentang mendapatkan uang, tapi ide kreatif dan membawa solusi dalam pemecahan masalah yang ada disekitar. Lanjutnya, dengan berbisnis, seseorang bukan hanya mendapat pencapaian diri sendiri,  tetapi juga membantu orang lain.

“Untuk mendorong starup-starup di Lampung, DJ Corp berinisiasi membentuk gerakan Krakatau Digital Movement. Suatu gerakan atas kesadaran anak muda di Lampung untuk mendorong dan mewujudkan berbagai potensi Lampung menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif digital di Indonesia,” terangnya.

Selain mereka, seminar technopreneur ini juga menghadirkan pembicara lainnya yakni Founder Flamboyant Cafe, Suhendra Islami, Founder Gogo Campus, Candra Cahyani Gani, Chief Operating Officer  DJ Corp, Firdaus Chaniago, Founder Andaglos, Iwan Setiawan, dan Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Lampung, Ayura.

Sementara itu, Kepala Inkubitek Darmajaya, Niken Paramitasari, SE., MM menuturkan, seminar technopreneurship rutin diselenggarakan tiap tahun sebagai upaya mewujudkan tagline Darmajaya yakni be technopreneur. Bertujuan memotivasi mahasiswa Darmajaya untuk menjadi lulusan yang tidak hanya mampu berkompetisi didunia kerja tapi mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Selain seminar, Darmajaya juga menjadikan technoprneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib, rutin mengadakan bazar, bahkan bekerjasama dengan Universitas Kebangsaan Malaysia untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa Darmajaya mengikuti program magang wirausaha di Malaysia,” imbuhnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *