Semua Pihak Diminta Peduli Kebakaran Gedung Yayasan Dharma Wacana Metro

Semua Pihak Diminta Peduli Kebakaran Gedung Yayasan Dharma Wacana Metro

WhatsApp Image 2017-11-06 at 16.02.40 WhatsApp Image 2017-11-06 at 16.01.28
<
>

METROPemerintah Kota (Pemkot) Metro dan semua pihak diminta untuk peduli atas musibah kebakaran yang dialami Yayasan Dharma Wacana Metro dan STKIP Kumala atau eks SMA Wacana setempat, yang terjadi Minggu (5/11/2017) siang. “Bagaimana pun juga Yayasan Dharma Wacana dan STKIP Kumala Metro adalah aset daerah dalam bidang pendidikan,” kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah II-B Lampung Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., saat meninjau langsung lokasi kebakaran, Senin (6/11/2017).

Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya meninjau lokasi kebakaran guna memberikan semangat dan dukungan serta belasungkawa atas musibah kebakaran yang dialami Yayasan Dharma Wacana dan STKIP Kumala Metro. “Ini akan menjadi perhatian kita bersama untuk ikut membantu musibah yang dialami perguruan tinggi yang ada di Kota Metro. Apalagi, Kota Metro sebagai Kota Pendidikan, jangan sampai musibah kebakaran itu mengakibatkan terganggunya kegiatan belajar-mengajar di kampus itu,” kata mantan anggota DPRD Lampung itu.

Firmansyah hadir di lokasi bersama Dewan Penasehat Aptisi Wilayah II-B Lampung yang juga Rektor Universitas Bandar Lampung Dr. H.M. Yusuf S. Barusman; Ketua STIKes Aisyah Pringsewu, Ns. Hardono, M.Kep; Ketua DCC Kotabumi, Lampung Utara Ferly Ardhy; Wakil Rektor II IIB Darmajaya Ronny Nazar, S.E. M.M; dan dari Humas STMIK Pringsewu Achie.

Sementara, Dewan Penasehat Aptisi Wilayah II-B Lampung Dr. H.M. Yusuf S. Barusman mengatakan musibah ini juga harus menjadi pelajaran bagi semua anggota Aptisi. Dia berharap, bagi kampus atau yayasan dapat melakukan proteksi dini terhadap aset yang dimiliki. Misalnya, dengan mengikuti asuransi aset, membuat beckup data, serta mempersiapkan tabung pemadam kebakaran di setiap ruangan.

“Tapi, harus bisa menggunakan juga. Jangan sampai ada tabung pemadam kebakaran tidak bisa menggunakan. Pelatihan pemadam kebakaran bisa dilakukan jika tabung sudah kedaluarsa, artinya gasnya bisa digunakan latihan cara pemakaian,” kata dia.

Yusuf S. Barusman juga mengingatkan agar bangunan/gedung yayasan atau kampus menyiapkan jalur-jalur evakuasi yang bisa mudah menjadi akses penyelamatan jika terjadi kebakaran. “Misalnya, untuk gedung berlantai dua atau lebih jangan memiliki satu tangga keluar masuk. “Tapi, bisa dibuat beberapa atau minimal dua tangga keluar masuk,” kata dia.

Di lain pihak, Ketua STKIP Kumala Metro Budi Hartono, mengatakan terkait kebakaran itu, 17 ruangan hangus. Hanya menyisakan tujuh ruang belajar yang masih bisa digunakan sebagai gedung perkuliahan. Budi sendiri belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Hal itu masih dalam penyelidikan aparat Polres Metro. “Kami di sini hanya sewa dengan Yayasan Dharma Wacana. Kalau dokumen aman, karena kami memiliki beckup data,” kata dia.

Sedangkan Direktur Akper Dharma Wacana Metro Nia Risa Dewi menjelaskan akibat kebakaran kampusnya, ruang perpustakaan dan laboraturium komputer, dan sekretariat BEM hangus terbakar. “Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya Ketua dan Dewan Pembina Aptisi Wilayah II-B Lampung. Ini menjadi penyemangat kami yang sedang ditimpa musibah kebakaran. Semoga ada hikmahnya dan kami sangat berterimakasih dengan ketua dan anggota Aptisi yang sudah peduli,” kata dia. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *