SISIHKAN RIBUAN PTS/PTN, LP4M IBI DARMAJAYA NAIK STATUS MADYA

BANDAR LAMPUNGPrestasi membanggakan kembali ditorehkan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya. Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) berhasil dinyatakan lolos dan naik status dari lembaga penelitian binaan menjadi madya.

Perguruan tinggi yang dipimpin rektor Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, ini menjadi salah satu dari 49 perguruan tinggi yang masuk kategori madya dari 3300 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia. Peningkatan status ini membuat IBI Darmajaya berhak mengelola dana penelitian dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti) sebesar Rp. 2 Milyar per tahun.

Andi berharap peningkatan status bisa meningkatkan iklim penelitian di perguruan tinggi IBI Darmajaya. Baik dosen maupun mahasiswa harus memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Caranya dengan aktif melakukan penelitian. Pada kesempatan tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada Dikti atas kepercayaan yang diberikan pada IBI Darmajaya, juga kepada sivitas akademika yang tidak pernah lelah untuk meningkatkan prestasi dan kualitas dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi.

“Keberhasilan Darmajaya menyisihkan ribuan PTS/PTN ini menjadi salah satu indikator bahwa kami saat ini layak dipercaya untuk mengembangkan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat lebih luas lagi. Bahkan, dengan kepercayaan Dikti tersebut menandakan bahwa penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa Darmajaya kualitasnya diakui” tandasnya.

Kepala LP4M, Dr. Abshor Marantika, S.E., M.Sc., mengatakan peningkatan status dari binaan menjadi madya ini resmi diumumkan pada Senin (2/6) melalui website Dikti. Dengan peningkatan status ini, selain berhak mengelola dana penelitian hingga Rp. 2 Milyar, level penelitian dosen juga mengalami peningkatan, dimana penelitian pemula atau status muda dihapus menjadi penelitian unggulan berdasarkan rencana induk perguruan tinggi (RIP) dengan nilai dana diatas Rp.50 juta setiap penelitian.

“Penelitian unggulan mencakup hibah bersaing, fundamental, pascasarjana, hibah pekerti, dan hibah desertasi, yang nilainya diatas Rp.50 juta – Rp.75 juta. Dengan status madya, dana pengelolaan penelitian desentralisasi dari Dikti dilimpahkan kepada masing-masing perguruan tinggi” jelasnya, kemarin (3/6).

Dia menambahkan adanya peningkatan status ini, IBI Darmajaya melalui LP4M akan berupaya meningkatkan tata kelola lembaga penelitian baik dari aspek sumber daya manusia (SDM) maupun manajemen. Selain itu juga mengoptimalkan partisipasi dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian.

“Dalam hal manajemen, kami akan lebih aktif melakukan pertemuan ilmiah, seperti workshop, diskusi maupun penelitian. Dan tentu saja kami akan menggerakan dosen maupun mahasiswa agar lebih aktif dalam melakukan peneltian, dengan output yang dicapai yakni masuk dalam jurnal nasional dan internasional” papar Abshor didampingi peneliti aktif IBI Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.S.I

Masih kata Abshor, IBI Darmajaya juga akan memberdayakan lembaga Inkubator bisnis dan teknologi (Inkubitek) dari hasil penelitian yang dilakukan dosen maupun mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk menunjang pencapaian visi dan misi lembaga institusi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *