Startup Game, Mahasiswa Prodi TI ini Menangi DSC 2021
BANDAR LAMPUNG – Berbeda dengan para pemenang lainnya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini membuat perusahaan rintisan (startup) Yolo Game Studio dan memenangkan Darmajaya Startup Competition (DSC) 2021.
Winarto, begitu nama mahasiswa itu, mengaku awal memutuskan membuat Yolo Game Studio, melihat peluang industri game di Indonesia masih sangat besar. “Dibentuk 20 November 2020,” ungkapnya.
Yolo, lanjut dia, bergerak di bidang pengembangan game baik itu berbasis mobile maupun desktop atau PC. “Saya baru pertama kali ikut DSC 2021,” kata dia.
Winarto menerangkan kini masih melakukan pengembangan untuk merilis satu game. “Rilis bulan Maret atau April, tapi masih dalam bentuk alpha version. Baru satu game tapi masih dalam tahap development,” ujarnya.
Pengembangan game dilakukan bersama dengan teman-teman. Atas terpilihnya menjadi salah satu pemenang DSC 2021, Winarto juga berhak mendapatkan bantuan pendanaan modal usaha sebesar Rp10 juta.
“Bersama beberapa teman yang lain (mengembangkan game). Untuk sekarang belum (digunakan bantuan usaha), tapi kedepannya akan saya gunakan untuk mengembangkan startup Yolo Game Studio,” tuturnya.
Diketahui, sepuluh pemenang DSC 2021 yakni Seven Clean di bidang jasa (M. Rizki Ramadhan); Freelance’sia di bidang digital (Estontio Alfino); Noona Kimchi di bidang food (Sherli Trisnawati); Pesan Menu di bidang digital (Ahmad Jefri Andika); Sanak Farm di bidang digital (Danu Wahyudi); dan Yolo Game Studio di bidang digital (Winarto).
Kemudian, Servisinaja.id di bidang digital (Annisa Nur Fania); MaemMie di bidang food (Muhammad Aldo Ramadhan); Jahit.Ind di bidang digital (Lidya Intan Permatasari); dan Language.id di bidang digital (Putri Almeyda). Setiap pemenang berhak mendapatkan akses bantuan modal usaha masing-masing Rp10 juta dengan total pendanaan Rp100 juta. (**)
