Susun Kurikulum, Prodi Bisnis Digital Kampus ini Libatkan Stakeholder
BANDAR LAMPUNG – Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam penyusunan kurikulum Selasa, (5/1/21).
FGD dengan tema Peluang Bisnis Digital Menghadapi Transformasi Ekonomi dan Bisnis di Masa Depan melalui zoom meeting dihadiri juga stakeholder seperti dunia perbankan, pemerintahan, startup, alumni, dan mahasiswa.
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset IIB Darmajaya Dr. RZ Abdul Aziz, ST., MT., mengatakan kurikulum sebuah program studi harus matching dan selaras dengan keinginan dari para stakeholdernya. “Kita selalu mendengar adanya gap (jarak) yang sangat besar terhadap lulusan perguruan tinggi dengan keinginan stakeholder,” ungkapnya.
Pemerintah mengantisipasi ini semua dengan mencetuskan kurikulum berbasis kompetensi, kurikulum kerangka kompetensi nasional Indonesia dan terakhir kurikulum Kampus Merdeka. “Dengan perubahan kurikulum dari adanya pandemi ini juga membuat pola berubah. Hari ini, kita bertemu dengan stakeholder untuk menerima masukan dan saran,” tuturnya.
Dengan adanya masukan juga menjadi tanggung jawab bersama untuk menyiapkan mahasiswa memasuki ke dunia kerja. “Karena, apabila kebutuhan dan informasi yang tersampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Masukan nanti juga bisa menjadi catatan penting dalam menyusun kurikulum kedepannya,” ujarnya.
Sementara, salah satu stakeholder dari perbankan Putri Rosmaladewi menyambut baik keinginan magang dari mahasiswa IIB Darmajaya. “Kami sangat mendukung dari program magang dan FGD ini untuk menyiapkan lulusan menjadi siap kerja,” ucap Branch Manager Bank Mega Syariah Bandar Lampung.
Hal senada juga dikatakan salah satu alumni IIB Darmajaya, Sri Wahono yang mengatakan adanya Prodi Bisnis Digital ini menambah pilihan lulusan dalam dunia kerja. “Sangat bagus dan lulusannya diharapkan juga dapat melahirkan bisnis-bisnis digital yang baru,” ungkap CEO PT Acosys Global Data. (**)
