The Showdown Jadi Penutup Pemutaran Film China di IBI Darmajaya

The Showdown Jadi Penutup Pemutaran Film China di IBI Darmajaya

Bandar Lampung –Film berjudul  The Showdown menjadi film terakhir yang ditampilkan pada acara pemutaran film China yang digelar Kantor Urusan Hubungan Internasional Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya di kampus setempat, Kamis (21/05).

Film yang dirilis tahun 2011 ini menarik perhatian para mahasiswa IBI Darmajaya. Film bergenre action ini menceritakan tentang tiga tentara Korea yang diperankan oleh Hee Soon, Park Ku Jin, dan Chang Seok Ko. Mereka adalah prajurit dinasti Jo Seon dari Korea yang bertahan hidup setelah melewati perang melawan China.

Mahasiswa jurusan Akuntansi, Eko Santoso menuturkan film ini menyampaikan pesan moral yakni arti perjuangan, pantang menyerah, dan persahabatan. “Prajurit dalam film ini berjuang demi membela wilayah atau negaranya dengan mempertaruhkan nyawa. Konflik dan tindakan manipulatif antar pimpinan dengan bangsawan dalam film ini memicu ketengan penonton,” ujarnya.

Menurutnya pemutaran film China ini memberikan hiburan kepada mahasiswa seusai menjalankan perkuliahan. “Acara ini mendapat respon yang baik ditunjukan dengan banyaknya penonton. Selain memberikan hiburan bagi mahasiswa, pemutaran film China ini juga menjadi daya tarik untuk mengenal bahasa asing,” ungkapnya.

Tidak hanya The Showdown, acara pemutaran film China yang digelar selama empat hari sejak Senin (18/05) pada pukul 14.00-16.00 WIB ini juga telah menampilkan film lainnya seperti The Woman Knight of Mirror Lake, The Kungfu Monk, dan The Monkey King.

Sementara itu, Kepala Kantor Hubungan Internasional, Rahmalia Syahputri mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi, SE., MA menerangkan pemutaran film China merupakan salah satu acara pra launching China Corner.

“Acara pra launching ini terbuka untuk seluruh masyarakat dan gratis. Melalui pemutaran film China, diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk mengenalkan bahasa, budaya, dan sejarah negeri tirai bambu kepada para mahasiswa,” ujarnya.

Rahmalia menambahkan China Corner yang akan bertempat di lantai 1 Gedung D Kampus IBI Darmajaya ini merupakan pusat pembelajaran dan budaya China pertama yang ada di Provinsi Lampung. Hal ini sebagai upaya IBI Darmajaya dalam menghadapi persaingan global, dengan mempersiapkan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi diri, termasuk dalam mengenal berbagai bahasa dan kebudayaan internasional.

China Corner dapat menjadi tempat belajar bagi mahasiswa yang memiliki daya tarik untuk studi lanjut ke China. Tidak hanya itu,  China Corner juga sebagai pusat penelitian Asia, sehingga penelitian dosen dan mahasiswa tidak lagi hanya bersifat nasional, tetapi global.

“Launching China Corner akan dilakukan dalam bulan ini, saat peresmian nanti akan ada penampilan barongsai, dan sajian kuliner khas cina yang sudah tidak asing dikonsumsi masyarakat Indonesia. Penampilan budaya dan kuliner ini bertujuan untuk memperkenalkan Negara China dengan segala kelebihannya kepada mahasiswa,” terangnya.

Dikatakan Rahmalia, China merupakan salah satu negara yang memiliki pengaruh besar di dunia khususnya dibidang ekonomi. Dengan adanya China Corner diharapkan mahasiswa dapat menambah pengetahuannya dalam mengenal bahasa, kebudayaan, sejarah dan perekonomian dari negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia ini.

“Ini menjadi salah satu upaya IBI Darmajaya dalam menciptakan lulusan-lulusan berkualitas yang mempunyai daya saing internasional. Kami terus membangun kesadaran internasional bahwa saat ini kita telah menjadi bagian dari masyarakat dunia. Dengan adanya China Corner diharapkan kesadaran ini semakin tumbuh, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi persaingan global.,” tutupnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *