Tingkatkan Kemampuan Pembuatan Konten, Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya Gelar Workshop Fotografi dan Videografi

Tingkatkan Kemampuan Pembuatan Konten, Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya Gelar Workshop Fotografi dan Videografi

IIB_2652 IIB_2669 IIB_2710
<
>

BANDARLAMPUNGProgram Studi Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop Fotografi dan Videografi untuk membuat Digital Content di Era Generasi Z di Aula Rektorat Lantai III Gedung Alfian Husin, Sabtu (29/10/22).

Workshop diisi oleh pembicara Razi Alfarizi, S.Ds., dan Redintan Justin, S.Ds., M.Ds. Adapun peserta merupakan mahasiswa IIB Darmajaya khususnya Prodi Bisnis Digital.

Ketua Pelaksana Workshop Andre Defrian Putra mengatakan Workshop DigiMentor diikuti 35 peserta. “Semoga melalui kegiatan ini para peserta khususnya bisa mengasah kemampuannya dalam dunia fotografi dan videografi terutama mahasiswa Prodi Bisnis Digital Darmajaya,” ucapnya.

Sementara, Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., mengatakan hari ini menggelar workshop fotografi dan videografi. Dengan era digital saat ini tidak lepas dalam pembuatan konten dan tak lepas dari fotografi dan videografi. “Ini juga yang harus dimiliki mahasiswa Prodi Bisnis Digital. Kita perlu meningkatkan kemampuan dalam pembuatan konten. Apalagi saat ini sangat masif pekerjaan digital marketer, marketing specialist, terlebih lagi creative content,” tuturnya.

Workshop hari ini, lanjut dia, menjadi sebuah pembukaan dan harapannya kami merancang bersama Hima Prodi Bisnis Digital untuk workshop lanjutannya. Oleh karena itu, dunia desain, fotografi dan videografi terutama dalam pembuatan konten juga sangat masif.

“Manfaatkan kegiatan ini dengan baik. Harapan saya setelah dari workshop ini teman-teman sudah dapat membuat konten dasar dengan memanfaatkan fotografi dan videografi. Tentunya juga teman-teman dapat menjadi seorang profesional selepas dari kegiatan workshop ini,” tuturnya.

Dalam paparannya, Razi AlFarizi mengatakan bahwa konten terdiri dari fotografi, videografi, ilustrasi, dan typografi. “Ilustrasi adalah gambar nonfoto. Terkadang di sosial media ada yang hanya kata-kata itu termasuk typografi,” ucapnya.

Razi yang juga anggota dewan kesenian Provinsi Lampung ini juga menyampaikan bahwa terdapat dua pencahayaan yang sering digunakan dalam fotografi. “Fotografi sendiri dalam keilmuan ada dua pencahayaan. Available light (cahaya alami) dan artificial light (cahaya buatan). Untuk yang alami biasanya pengambilan gambar di outdoor dan yang buatan ketika berada di ruangan atau indoor,” bebernya.

Selain itu juga, Razi membeberkan fitur dalam kamera dan perbandingan dengan handphone. “Selain kamera yang paling penting juga lensa. Dimana lensa juga terdiri dari lensa fix, zoom, macro dan lain-lain,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, M. Redintan Justin menerangkan video promosi. Mulai dari tahap perancangan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. “Praproduksi mencakup pengembangan ide, pembuatan naskah, storyboard, hingga persiapan peralatan,” ucapnya.

Ia juga mengenalkan software yang sering digunakan untuk melakukan editing video. “Adobe premiere biasa dipakai untuk komputer. Dengan kecanggihan teknologi kita juga dapat menggunakan aplikasi editing video di smartphone seperti kinemaster, capcut, dan lainnya,” pungkasnya.

Kedua pembicara juga melakukan praktik dalam pengambilan gambar maupun video yang dikhususkan untuk konten promo dihadapan para peserta. Dalam workshop juga dihadiri Sekretaris Prodi Bisnis Digital Yan Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd., M.M. dan dosen Prodi Bisnis Digital lainnya. (**)