Tingkatkan Kesadaran Taat Pajak, Hima Ak Darmaja-Dirjen Pajak Gelar Seminar
Bandar Lampung – Tingkatkan kesadaran taat pajak Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Hima Ak) Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya bersama Direktorat Jendral Pajak Bengkulu dan Lampung menggelar Seminar Perpajakan 2015 di Aula Gedung Pascasarjana,kemarin (23/03).
Kegiatan yang mengusung tema Pajak Adalah Kewajiban Jangan Dijadikan Beban ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang perpajakan serta meningkatkan kesadaran wajib pajak.
Diikuti 150 peserta dari mahasiswa Jurusan Akuntansi dan Manajement IBI Darmajaya, kegiatan ini menghadirkan Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Abdul Gani, Ak., MSI., CA sebagai pemateri Pajak Penghasilan (PPh ) pasal 12.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Bengkulu Lampung Rida Handanu, Ak, MBA dalam sambutannya mengatakan, kewajiban membayar pajak jangan sampai dijadikan beban, karena pajak tersebut dari rakyat untuk rakyat.
Diungkapnya, pajak merupakan kontribusi wajib bagi wajib pajak atau badan kepada Negara yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang tanpa mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi kemakmuran rakyat.
“Lebih dari 70% dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperoleh dari pajak. Dana ini yang dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Karena itu mari tingkatkan kesadaran wajib pajak masyarakat untuk Indonesia yang lebih maju dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mengapresiasi langkah Hima Ak IBI Darmajaya dalam melakukan penyuluhan kepada calon wajib pajak dan para wajib pajak tentang pentingnya membayar melalui seminar tersebut.
“Sehingga diharapkan melalui seminar ini, akan tumbuh calon-calon wajib pajak yang nantinya akan taat terhadap pajak. Tak hanya berhenti sampai disini, mahasiswa juga diharapkan bisa menularkan ilmu yang mereka dapatkan ke masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan taat terhadap pajak guna membangun masa depan bangsa,” tandasnya.(*)
