Tingkatkan Mutu, IIB Darmajaya Gelar Workshop International Accreditation

Tingkatkan Mutu, IIB Darmajaya Gelar Workshop International Accreditation

3
<
>

BANDARLAMPUNGInstitut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop International Accreditation for World Recognized University di Gedung Pascasarjana Lantai II Sabtu, (29/2/20).

Workshop menghadirkan narasumber Elida Purba, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Sekretaris Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung. Dengan peserta dosen, kaprodi, dan dekan di IIB Darmajaya.

Elida Putri mengatakan untuk mempersiapkan World Class University harus memiliki standar. “Kalau akreditasi ingin World Class University harus A dulu. Yang paling penting memiliki standar. Kalau kita tidak punya standar jangan berharap kita bermutu dan mendapatkan A,” kata dia.

Saat ini sudah kampus merdeka seperti yang disampaikan Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Beberapa hal yang harus dimulai dengan kurikulum Outcome Based Education (OBE). Standar itu harus dijalankan dan dievaluasi setiap periode per triwulan, empat bulan atau satu semester,” bebernya.

Menurutnya, akreditasi internasional dimulai dari program studi. “Pastikan pimpinan jurusan, program studi paham dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pastikan dokumen SPMI khususnya 24 standar Plus, ketercapaian standar dievaluasi, dan dokumen evaluasi diri diperbaiki setiap tahun,” tuturnya. Sementara, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Dr. Ir. RA Bustomi Rosadi, M.S. mengatakan pelaksanaan

Workshop ini untuk peningkatan mutu perguruan tinggi. “Hari ini kita berbicara tentang mutu yang mudah diucapkan dan harus dijalankan. IIB Darmajaya ini sudah mencapai predikat yang terbaik menjadi PTS terbaik di Provinsi Lampung. PTS nomor di tiga Sumatera bagian Selatan dan PTS nomor dua di Pulau Sumatera,” ungkapnya.
Prof Bustomi –biasa dia disapa — menerangkan dengan pencapaian ini IIB Darmajaya harus mempertahankan.

“Memang enak sudah mencapai puncak tetapi dibalik itu bagaimana mempertahankan. Dengan tercapainya akreditasi A dan B ini, kita harus mempertahankan dan maksimal untuk meningkatkannya. Hari ini kita ingin meningkatkan mutu kita ke World Class University,” ujarnya.

Menurutnya, dengan workshop ini harus menyadari untuk menjadi World Class University dibutuhkan kerjasama semua pihak. “Kita harus mulai, untuk menuju World Class University,” tandasnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *