Tri Setiani, Keterbatasan Ekonomi dan Cumlaude

Tri Setiani, Keterbatasan Ekonomi dan Cumlaude

wisudawati terbaik
<
>

BANDAR LAMPUNG —“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (Q.S Rad:11). Petikan surat dalam firman Allah Swt menjadikan Tri Setiani dapat meraih Cum Laude dalam wisuda periode April 2019 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dengan IPK 4,0.

Tri–biasa disapa—meyakini firman Allah itu dan dijadikan motto yang selalu diingatnya dalam menjalani kehidupan itu. Awal mulanya, Tri tidak memberitahukan kedua orangtua untuk melanjutkan kuliah setelah lulus dari SMK tahun 2013.

Buah hati pasangan Kateni dan almarhumah Sunarti ini memiliki keinginan kuat untuk kuliah meskipun orangtua tidak dapat membiayainya. “Dulu saya kuliah itu nekat sendiri, orangtua tahunya beasiswa. Karena mereka tidak sanggup kalau mau kuliahin, makanya saya dulu nekat sendiri,” ucap anak ketiga dari tiga bersaudara ini.

Pendaftaran kuliah pun berasal biaya mandiri yang dikumpulkan oleh Tri setelah bekerja selama dua tahun usai lulus SMK. “Dulu lulus SMK tahun 2013 kerja dulu selama dua tahun buat bayar pendaftaran dan kuliah di tahun 2015. Saya nggak mau ngerepotin kakak yang sudah punya kehidupannya masing-masing, intinya saya nggak mau membebani mereka,” kata dia, mengawali ceritanya.

Menjalani kuliah di kampus biru semester pertama, Tri meraih indeks prestasi 4,0. Orangtua tidak tahu kalau dirinya kuliah dengan biaya sendiri. “Orangtua tahunya kuliah gratis. Soalnya kalau saya berbicara terus terang pasti orangtua kepikiran,” kata Tri yang berasal dari Tulangbawang Barat. Selesai semester pertama, perjalanan kuliah gadis kelahiran Abung Timur, 11 Desember 1994 ini tak berjalan mulus.

“Sempat mau putus kuliahnya karena keterbatasan ekonomi. Tri pun menangis di pojokan masjid Baitul Ilmi yang berada di komplek kampus biru. Seorang teman yang iba melihta saya akhirnya membantu bertemu dengan Pak Firman, (Rektor IIB Darmajaya) kalau tidak ya sudah putus kuliahnya,” kata Tri, mengenang.

Saat itu, menurutnya, telah berpikir kalau sempat merasakan bangku kuliah meskipun di semester satu. “Karena pas waktu itu saya berpikir yang penting sudah pernah merasakan kuliah kuliah walau hanya satu semester, sambil nangis dipojokan,” ungkapnya.

Akhirnya, semester kedua dijalani hingga semester tujuh, Tri mendapatkan bantuan kuliah dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jabar–Banten (BJB). “Alhamdulillah mulai semester dua ada CSR BJB. Setiap bayaran semester sudah dibayar,” imbuhnya.

Lika-liku perjalanan kuliahnya pun kembali menghampiri setelah urusan biaya kuliah selesai. Tri harus membiayai sendiri kehidupannya di Bandar Lampung dengan ngekos. “Ya ngekos di belakang Darmajaya, yang lain-lain sendiri (biaya hidup dan tinggal), bayar PKPM sama skripsi sendiri. Ya itu terpaksa muter otak,” kata Tri.

Ia pun memberanikan untuk bekerja. Berbekal ijazah SMK demi menjalani hidupnya di Bandar Lampung. “Saya kerja ke sana ke sini. Dari jaga Capucino Cincau, di Cafe dari jam 5 sampai jam 12 malam. Terus sekarang asisten laboratorium di II Darmajaya,” ujarnya.

Saat ini, orangtuanya hanya mengetahui kalau dirinya lulusan terbaik di wisuda. Ayahnya tidak paham dengan sebutan wisudawan terbaik dengan meraih nilai sempurna. “Orangtua tahunya juara, tapi tidak tahu Cum Laude,” jelasnya.

Tri pun bingung usai mendapatkan gelar sarjana bila bekerja di Bandar Lampung karena bapaknya sendiri tinggal di Tulangbawang Barat.” Berhubung orangtua saya tinggal bapak dan sendirian di rumah jadi rencananya minta izin dulu kalau mau kerja jauh. Apa lagi dekat puasa gini tidak tega sebenarnya. Masa sahur dan buka sendirian bapak,” kata dia.

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda 392 mahasiswanya dalam periode April 2019 di Gedung Bagas Raya, Waydadi, Sukarame, Bandar Lampung. Sebanyak 295 orang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan 97 orang berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom).

Wisudawan terbaik juga diumumkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yakni S1 Manajemen Tri Setiani dengan IPK 4,0 dan Sindi Antika S1 Akuntansi IPK 4.0. Tri dan Sindi juga meraih predikat cum laude dalam wisuda periode April 2019. Wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Komputer terdiri dari S2 Magister Teknik Informatika Hary Sabita IPK 3,98; S1 Teknik Informatika Endy Virgiawan 3,69; S1 Sistem Informasi Rizky Amalia IPK 3,54; dan S1 Sistem Komputer I Gede Putra Budiartha 3,25. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *