TUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN, IBI DARMAJAYA GELAR PELATIHAN BUSINESS PLAN

BANDARLAMPUNG – Menindaklanjuti program Training Of Trainer (TOT) for Project Youth Economic Partisipant Initiative (YEPI), sejumlah dosen IBI Darmajaya mulai melakukan transfer ilmu dengan menyelenggarakan pelatihan entrepreneurship kepada mahasiswa. Pelatihan ini diberikan untuk melahirkan bibit-bibit entrepreneur yang handal dikalangan mahasiswa.
Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya (LPSD) IBI Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, menuturkan pembekalan ilmu entrepreneur kepada mahasiswa menjadi salah satu program IBI Darmajaya bersama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) – Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED) dalam rangka menciptakan entrepreneur muda.
“Pelatihan ini diberikan oleh dosen yang sebelumnya telah dilatih para trainer dari Cesmed. Pada pembekalan ini, dosen mentransfer ilmu yang mereka dapatkan kepada mahasiswa untuk kemudian diimplementasikan langsung di sejumlah UKM di Bandar Lampung. Disini setiap kelompok dosen membentuk satu kelompok mahasiswa yang terdiri dari 5-7 orang untuk kemudian dilatih trainer bagi para UKM” kata Andri saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (10/9).
Dia menambahkan mahasiswa-mahasiswa tersebut nantinya akan mendatangi sejumlah UKM yang menjadi binaan IBI Darmajaya-Cesmed untuk meninjau dan mengkaji segala permasalahan yang mereka hadapi dan kemudian membuat bisnis plannya. Masing-masing kelompok telah fasilitasi dana sebesar 1000 ringgit atau sekitar Rp.3,4 juta untuk mobilisasi mereka selama training.
Mahasiswa, lanjut Andri, akan berperan sebagai pendamping yang akan membantu para UKM mengembangkan usahanya. Mahasiswa diwajibkan melakukan survey, melakukan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman), lalu membuat bisnis plan dan menjalankan program yang telah dirancang sebelumnya.
Setelah itu, baik dosen maupun mahasiswa nantinya membuat laporan dalam bentuk presentasi dan print out yang langsung disampaikan kepada rektor pada Jumat (12/9) besok. Laporan dan presentasi juga akan disampaikan pada trainer UKM Cesmed pada akhir September mendatang. “Masing-masing kelompok memberikan laporan tentang apa saja yang sudah dilakukan dan impact (pengaruh) bagi para UKM yang menjadi binaan mereka, semakin berkembang, stagnan atau justru menurun, semua akan dievaluasi” jelas Andri.
Dia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam TOT ini akan menjadi barometer sejauh mana mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di perkuliahan ke dunia nyata. Untuk itu, selama tiga bulan pendampingan, mahasiswa dituntut cermat dalam melihat permasalahan bisnis dan bagaimana menanganinya.

Untuk menciptakan lulusan yang berkualitas, beberapa tahun terakhir IBI Darmajaya memang focus mengembangkan konsep technopreneurship. Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, mengungkapkan technopreneurship menjadi salah satu upaya IBI Darmajaya dalam menjawab tantangan dunia kerja saat ini.

“Tak hanya menguasai teknologi, kami juga mengembangkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa. Saya percaya, kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dibidang usaha dan bisnis. Dengan ini akan tumbuh dalam diri mereka untuk menjadi wirausahawan muda yang handal dan berdaya saing” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *