UKM DCFC SUKSES GELAR WORKSHOP PERFILMAN BERSAMA SUTRADARA PAKNYANG KUTAI

BANDAR LAMPUNG—Dua buah film indie karya sutradara nasional ”Paknyang Kutai” menjadi pembuka Pemutaran, Diskusi, dan Workshop Produksi Film 2013 dengan tema “Jangan Buat Film dengan Uang tapi Bikin dengan Kreativitas” yang sukses digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) IBI Darmajaya bekerjasama dengan rumah produksi Nusantara Kreatif, belum lama ini. Pemutaran film indie berjudul ”Mutiara di Senja Mahakam” berdurasi 60 menit dan film indie berjudul “Merah Atau Putih” berdurasi 30 menit ini mampu ”membius” puluhan peserta workshop di Aula gedung Pascasarjana IBI Darmajaya.

Ketua Umum UKM DCFC IBI Darmajaya Rahmat Wahyudi mengatakan Bandar Lampung mendapat kepercayaan menjadi kota ke 10 dalam rangkaian roadshow Paknyang Kutai beserta tim Nusantara Kreatif ke seluruh Indonesia. ”Kami bangga UKM DCFC IBI Darmajaya terpilih menjadi tuan rumah untuk tingkat Provinsi Lampung untuk menggelar workshop itu. Selain pemutaran film, digelar pula diskusi perfilman yang menarik perhatian teman-teman komunitas film di Lampung untuk terus bertanya, baik dari segi cerita maupun dari segi teknik pengambilan gambar. Kegiatan yang dilaksanakan pada  7 – 11 Oktober ini juga melibatkan talent-talent di Lampung untuk ikut serta syuting produksi film Paknyang Kutai di Talangpadang Lampung, berjudul “Andai Ayah Masih Hidup”, paparnya.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan perfilman para moviemaker di Lampung sehingga dapat meningkatkan kualitas film yang akan atau sedang diproduksi. Adapun para peserta workshop berasal dari SMKN 5 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, Umitra Lampung, dan sejumlah anggota komunitas film di Lampung. Salah satu peserta workshop, Devi Maharani mengaku senang dapat mengikuti kegiatan UKM DCFC IBI Darmajaya. ”Saya ingin sekali mengetahui bagaimana proses produksi film, mulai penulisan skenario hingga proses editing film, langsung dari sutradara Paknyang Kutai,” ujar siswa SMKN 5 Bandar Lampung.

Sutradara, penulis skenario, sekaligus editor Paknyang Kutai mengaku sangat antusias untuk berbagi pengalaman dengan sineas-sineas muda di Lampung. ”Saya senang sekali dapat berbagi pengalaman di kampus IBI Darmajaya. Selama ini, kendala dalam memproduksi film indie adalah dana dan peralatan. Namun, kita dapat memaksimalkan sumber daya yang kita punya, tanpa melulu memikirkan dana produksi, saya percaya sineas muda di Lampung bisa memproduksi film lebih bagus dan lebih kreatif,” ujarnya.

Pemilik dan pendiri Nusantara Kreatif ini pun mengajak moviemaker di Lampung untuk merubah mindset, berfikir positif, dan terus kreatif memproduksi film. Dalam acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 – 17.00 itu, Paknyang Kutai berbagi pengalaman tentang teknik tata cahaya, jenis-jenis peralatan lighting dan pengoperasiannya, tingkat kesulitan produksi film,  proses pengambilan gambar, hingga mencontohkan cara merakit peralatan lighting dan microphone jarak jauh menggunakan peralatan yang ada di lingkungan sekitar.

Paknyang Kutai mengatakan film ”Mutiara di Senja Mahakam” merupakan film yang berlatar belakang budaya sosial masyarakat Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur dan bergenre drama perjodohan yang penuh dengan dilema dan intrik antara pengabdian dan keinginan. ”Melalui film ini, kami berupaya untuk melestarikan bahasa daerah yang sudah jauh ditinggalkan,” ujarnya.

Di akhir diskusi, Paknyang Kutai berbagi tips dan trik untuk menjadi sutradara. Menurutnya, untuk menjadi sutradara, bisa dimulai dari menyutradarai diri sendiri. ”Sebaiknya dia bisa memanage diri sendiri untuk menjadi seseorang yang tidak emosional. Hal itu berkaitan dengan men-direct seluruh kru di lapangan yang dapat berjumlah lebih dari 200 orang, jika tidak bisa mengkontrol diri sendiri, bagaimana men-direct seluruh kru di lapangan dengan karakter yang berbeda-beda. Kemudian setelah berhasil menyutradarai diri sendiri dan kru di lapangan, barulah menyutradarai adegan,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *