UKM DCFC WAKILI LAMPUNG SILAHTURAHMI MASYARAKAT PEPERFILMAN DENGAN PRESIDEN RI

BANDARLAMPUNGPrestasi membanggakan kembali diraih oleh Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya. Belum lama ini, Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) Darmajaya ditunjuk untuk mewakili Provinsi Lampung dalam Silahturahmi Masyarakat Perfilman Dengan Presiden RI Dalam Rangka memperingati Hari Film Nasional ke-65.

Bertempat di Istana Kepresidenan Republik Indonesia, dua mahasiswa IBI Darmajaya Gisti Arifky (Ketua Umum UKM DCFC) dan Bambang Permadi (Anggota Divisi PTP UKM DCFC) bersama sejumlah Komunitas Film dari seluruh Indonesia larut dalam acara yang bertujuan menjadikan hari film nasional 2015 sebagai awal gerakan cinta film ndonesia.

Berbagai kegiatan dihelat berupa seremonial dan program berkesinambungan. Salah satu kegiatannya adalah nonton bareng Presiden Joko Widodo di Istana Negara. “Kebanggaan besar bagi kami dapat mewakili Sineas di Provinsi Lampung, hal ini menunjukkan bahwa keberadaan komunitas Film di Provinsi Lampung, terutama Komunitas Film Indie telah berkembang dan gaungnya sudah didengar hingga tingkat nasional.” Ungkap Gusti.

Senada dengan rekannya, Bambang Permadi mengungkapkan bahwa acara ini melibatkan para “senias” dari berbagai wilayah di Indonesia, hal ini menggembirakan karena kami juga dapat menginformasikan Festival Film Indie Lampung 2015 yang akan dihelat April mendatang pada mereka.

Gusti menjelaskan 30 Maret dipilih sebagai Hari film Nasional karena pada tanggal ini Usmar Ismail memulai syuting perdana film ‘Darah dan Doa’ atau Long March Of Siliwangi. Film tersebut dianggap sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia. “Selain itu ‘Darah dan Doa’ juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan diproduksi oleh Perusahaan Film Nasional Indonesia di mana Usmar Ismail tercatat sebagai pendirinya” bebernya

Ditempat terpisah, untuk memperingati Hari Film Nasional 2015, UKM DCFC menggelar berbagai aksi dukung gerakan Ayo Nonton Film Indonesia seperti menggelar nonton bareng Film Indie Indonesia di Bioskop Mini IBI Darmajaya yang berlangsung hingga pukul 20.00 WIB, membagi-bagikan flyer berisi dukungan terhadap Film Indonesia dan Cegah Pembajakan Film Indonesia, dan membubuhkan pesan dan tanda tangan dukungan terhadap Film Indonesia yang digelar di lobby Gedung F.

Sebagai informasi saat ini UKM DCFC tengah menggelar Festival Film Indie Lampung 2015 bertaraf nasional yang akan memperebutkan 13 nominasi, yakni film terbaik, film Lampung terbaik, film terfavorit, kategori umum, kategori Lampung, sutradara terbaik, aktor, aktris, editor, kameramen dan penata musik terbaik, ide cerita terbaik, penata musik, pemeran pendukung pria dan pemeran pendukung wanita.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Novita Sari, S.Sos. M.M mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA mengatakan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa, IBI Darmajaya tidak hanya terfokus pada bidang akademik semata, tetapi juga bidang lainnya termasuk perfilman, radio dan fotografi.

“Kami menyediakan banyak UKM untuk menampung minat dan bakat mahasiswa. Kami siap menyuport kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan mahasiswa. Hal ini untuk mendorong mereka agar lebih produktif dan maju dalam berkreativitas serta berorganisasi” pungkasnya.(*)

Caption Foto :
1. Para Dosen & Mahasiswa menulis pesan & Tanda Tangan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Ayo Nonton Film Indonesia. Aksi ini diigelar di lobby gedung F IBI Darmajaya dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 30 Maret 2015
2. Aksi Sebar Flyer dukung Film Indonesia yang dilakukan UKM DCFC ini di lobby gedung F IBI Darmajaya dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 30 Maret 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *