Usaha Dijes di Kampus Darmajaya Raih Hibah Dikti

Usaha Dijes di Kampus Darmajaya Raih Hibah Dikti

dsc_0002
<
>

Bandar LampungInovasi produk kreatif saat ini menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan, salah satunya dibidang sablon dan percetakkan digital. Usaha ini yang dipilih Sriyanto, SKom., MM untuk dikembangkan di Kampus Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya.

Mengusung brandDijes,usaha inimelayani sablon dan percetakan digital untuk produk topi, mug, pin, kaos, tas, dan lainnya. Usaha ini juga berhasil memenangkan hibah pengabdian bagi masyarakat program IPTEK bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK)dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2016.

Bersama rekannya,Rahmalia Syahputri, MEngSc dan Sutedi, SKom., MTI, dosen Teknik Informatika ini ingin membangun unit usaha yang membantu sivitas akademika Darmajaya khususnya mahasiswa untuk belajar berwirausaha dengan lebih memaksimalkan fasilitas yang telah tersedia di kampus.

“Usaha ini jugasebagai wadah bagi dosen dan mahasiswa untuk menuangkan ide kreatif dan penerapan ilmu yang sedang dipelajari diperkuliahan seperti desain grafis, desain komunikasi visual, keuangan, dan pemasaran melalui kegiatan praktik usaha atau magang,” ujar Sriyanto.

Lanjutnya, tak hanya memenuhi kebutuhan marchandiseKampus Darmajaya, usaha ini juga menerima pemesanan dari konsumen umum. Pihaknya juga melakukan pemasaran melalui websitedijes.darmajaya.ac.id.

Diungkapnya, usaha produk kreatif sablon dan percetakan digital yang dibawahi oleh Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) juga bisa menjadi sumber pendanaan bagi Kampus Darmajaya untuk pengembangan program kewirausahaan di kampus.

“Nantinya kami juga akan mengembangkan produk baru diantaranya jasa percetakan Jurnal ilmiah, buku ajar, undanganm kartu nama, kantong dan tas kertas. Selain itu juga spanduk, banner, jasa percetakaan foto dan editing video. Produk kami memiliki keunggulan dengan kualitas yang baik, desain bervariatif, proses pengerjaan cepat, harga relatif murah, dan dapat diorder satuan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Darmajayamengapresiasi dan mendukung para dosen Darmajaya untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Program IbIKK merupakan salah satu hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti. Selain hibah ini, dosen Darmajaya di tahun 2016 juga berhasil memenangkan 25 hibah penelitian dan 11 hibah pengabdian masyarakat,” ungkapnya.

Prestasi tersebut, kata Anuar menunjukkan iklimpenelitian dan pengabdian dikalangan dosen maupun mahasiswa Darmajaya semakin meningkat seiring dengan peningkatan status LP4M pada klaster Madya di Kopertis Wilayah II.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *