Worksho di Darmajaya, Swastika Nohara : Ide Film Berawal Dari Kegelisahan

Worksho di Darmajaya, Swastika Nohara : Ide Film Berawal Dari Kegelisahan

4
<
>

Penulis skenario, Swastika Nohara menilai ide dasar pembuatan film menjadi penting karena hal tersebut berhubungan dengan isi dari film yang akan dibuat. Salah satu caranya adalah dengan mengambil hal-hal yang ada di sekitar masyarakat.

“Membuat ide film dari kegelisahan pembuat film. Setiap pembuat film harus mempunyai premis,” ujarnya pada workshop Menjadi Indonesia di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rabu lalu (16/5).

Swastika menyoroti dilibatkannya anak-anak dan perempuan dalam aksi terorisme belakangan. Dia menyebut anak-anak dan perempuan sebagaian darui keluarga seharusnya dibentengi dari paham radikal terorisme, karena dari merekalah rasa cinta ditumbuhkan.

Pada agenda di Lampung itu, semangat melawan terorisme digelorakan di kalangan pelajar SMA dan sederajat. Swastika juga menyampaikan pentingnya mengamalkan semangat Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupanm bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ia mengatakan, keragaman yang ada di Indonesia jangan sampai menjadi pendorong adanya perpecahan diantara masyarakat. “ Nasionalisme Indonesia dijiwai oleh semanagat Bhineka Tunggal Ika dimana perbedaan adalah hala yang diakui dan malah menguatkan persatuan dan kesatuan” kata Swastika. (Sumber : Lampung Post edisi Sabtu 19 Mei 2018)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *